TY - THES N2 - This study aims to analyze the marketing strategy of Bakmie Sejawat as a signature culinary business in Sukabumi using SWOT and QSPM approaches. This research used a descriptive quantitative method with data collected through observation, and interviews. distributed to 30 internal employees and 10 external consumers. The IFE Matrix analysis shows a total score of 3.32 and the EFE Matrix a score of 3.20, placing Bakmie Sejawat in Quadrant I of the IE Matrix, which suggests a growth and build strategy. This position indicates that Bakmie Sejawat has strong internal capabilities and is in a favorable external environment, providing a solid foundation for business expansion. In this context, the company is encouraged to adopt intensive strategies such as product development and market penetration, as well as integrative strategies like enhancing its supply chain or forming strategic partnerships. These approaches are aligned with Bakmie Sejawat's strengths in branding, product quality, and customer engagement. The SWOT analysis resulted in eight alternative strategies, and the QSPM Matrix indicated that the top-priority strategy is providing special training to Generation Z employees to improve customer service (TAS 5.78). This study concludes that Bakmie Sejawat has strong potential for growth through intensive and integrative strategies, focusing on service quality enhancement, product development, and operational efficiency as a competitive local culinary brand. UR - https://eprints.untirta.ac.id/50817/ AV - restricted PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA KW - Bakmie Sejawat KW - Marketing Strategy KW - QSPM KW - Sukabumi KW - SWOT. EP - 113 ID - eprintuntirta50817 M1 - sarjana A1 - SUCI, CITA N1 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran Bakmie Sejawat sebagai usaha kuliner khas Sukabumi dengan menggunakan pendekatan SWOT dan QSPM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara yang disebarkan kepada 30 orang karyawan internal dan 10 orang konsumen eksternal. Analisis Matriks IFE menunjukkan total skor 3,32 dan Matriks EFE skor 3,20, menempatkan Bakmie Sejawat pada Kuadran I Matriks IE, yang menunjukkan strategi tumbuh dan membangun. Posisi ini menunjukkan bahwa Bakmie Sejawat memiliki kapabilitas internal yang kuat dan berada dalam lingkungan eksternal yang menguntungkan, memberikan landasan yang kuat untuk ekspansi bisnis. Dalam konteks ini, perusahaan didorong untuk mengadopsi strategi intensif seperti pengembangan produk dan penetrasi pasar, serta strategi integratif seperti meningkatkan rantai pasokan atau membentuk kemitraan strategis. Pendekatan-pendekatan ini selaras dengan kekuatan Bakmie Sejawat dalam hal branding, kualitas produk, dan keterlibatan pelanggan. Analisis SWOT menghasilkan delapan strategi alternatif, dan Matriks QSPM menunjukkan bahwa strategi prioritas utama adalah memberikan pelatihan khusus kepada karyawan Generasi Z untuk meningkatkan layanan pelanggan (TAS 5,78). Studi ini menyimpulkan bahwa Bakmie Sejawat memiliki potensi yang kuat untuk tumbuh melalui strategi yang intensif dan integratif, dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan, pengembangan produk, dan efisiensi operasional sebagai merek kuliner lokal yang kompetitif. TI - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAKMIE SEJAWAT SEBAGAI KULINER KHAS DI SUKABUMI JAWA BARAT Y1 - 2025/// ER -