relation: https://eprints.untirta.ac.id/50750/ title: PENILAIAN DAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI SATE BANDENG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK KEAMANAN PANGAN creator: IBNU, AMAR MA’RUF subject: HD Industries. Land use. Labor subject: HD28 Management. Industrial Management description: Keamanan pangan merupakan hal terpenting dalam industri pangan. Hazard Analysis Critical Control Point adalah sistem keamanan pangan yang digunakan untuk mengendalikan bahaya yang ada pada makanan. Penerapan HACCP perlu adanya dukungan Prerequisite Programs sebagai pondasi yang kuat. PRP adalah pedoman pada proses produksi dan berguna sebagai prasyarat yang berawal dari penerimaan bahan baku hingga produk jadi. UKM Bilvie Food merupakan UKM yang memproduksi makanan berbahan dasar ikan dengan produk utamanya adalah sate bandeng. UKM Bilvie Food belum melakukan penilaian dan kurangnya penerapan HACCP pada setiap proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penilaian prerequisite programs, potensi bahaya, critical control point pada proses produksi sate bandeng dan memberikan usulan perbaikan. Tahapan proses produksi sate bandeng dimulai dari pembersihan, pemfilletan, pemisahan daging dengan kulit, penghalusan daging ikan, pengadonan, pengisian adonan daging ke kulit ikan bandeng, pencapitan, pengukusan, pembakaran, pemvakuman dan pengemasan. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat 1 prerequisite programs (PRP) yang tidak sesuai yaitu pemberantasan hama pada program pengendalian hama, dan untuk HACCP terdapat 6 Critical Control Point (CCP) yaitu 3 CCP bahan baku seperti ikan bandeng, bumbu dan santan kelapa. Serta 3 CCP proses produksi seperti proses pembersihan, pengukusan dan pembakaran date: 2023 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://eprints.untirta.ac.id/50750/1/Amar%20Ma%27ruf%20Ibnu_3333190006_Fulltext.pdf identifier: IBNU, AMAR MA’RUF (2023) PENILAIAN DAN PERBAIKAN PROSES PRODUKSI SATE BANDENG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK KEAMANAN PANGAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.