TY - UNPB N2 - Penjadwalan produksi merupakan proses pengalokasian sumber daya yang tersedia untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. IKM Permata merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi sandal hotel dengan tipe aliran job shop. Perusahaan mengalami keterlambatan dalam pemenuhan permintaan akibat sumber daya yang terbatas. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meminimasi waktu penyelesaian produksi (makespan). Usulan penjadwalan menggunakan metode non-delay dan active schedule. Non-delay schedule merupakan metode penjadwalan aktif yang tidak membiarkan mesin menjadi idle bila suatu operasi telah dimulai. Sedangkan, active schedule merupakan metode yang menjadwalkan mesin-mesin dapat beroperasi sedemikian rupa, sehingga seluruh operasi-operasi dapat diatur agar tidak terjadi antrian pada suatu mesin tertentu. Dari hasil perhitungan diperoleh penjadwalan eksisting dengan aturan first come first served menghasilkan nilai makespan sebesar 12.303,5 menit atau 26 hari, sedangkan penjadwalan yang dilakukan dengan menggunakan metode usulan non-delay schedule menghasilkan nilai makespan sebesar 11.295,57 menit atau 24 hari dan penjadwalan dengan metode active schedule menghasilkan nilai makespan sebesar 11.664,47 menit atau 25 hari. Algoritma non-delay schedule menghasilkan makespan yang paling minimum sehingga tepat untuk diterapkan oleh perusahaan. AV - restricted A1 - WARAHMAH, YUSDA PB - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ID - eprintuntirta50746 TI - USULAN PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE NON-DELAY DAN ACTIVE SCHEDULE PADA MESIN MAJEMUK UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (Studi kasus sandal hotel di IKM Permata) UR - https://eprints.untirta.ac.id/50746/ M1 - sarjana KW - penjadwalan KW - job shop KW - makespan KW - non-delay schedule KW - active schedule Y1 - 2023/// ER -