%0 Thesis
%9 S1
%A FADILLA, SALMA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA,
%B PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
%D 2025
%F eprintuntirta:50655
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Kata Kunci: Menulis Teks Naratif, Metode Mendongeng, Media Boneka Tangan, Metode Demonstrasi, Media Audiovisual YouTube.
%P 359
%T PENGARUH METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARATIF SISWA KELAS VII DI SMPN 1 PADARINCANG
%U https://eprints.untirta.ac.id/50655/
%X This study aims to analyse the effect of using storytelling method and hand puppet media, the effect of using demonstration method and YouTube audiovisual media, and the difference in effect between the use of storytelling method with hand puppet media and the use of demonstration method with YouTube audiovisual media on the ability to write narrative text of grade VII students at SMPN 1 Padarincang. This quantitative approach research uses a Quasi-Experimental Design with the Nonequivalent Control Group Design which uses two classes, namely the experimental class and the control class. The total population is 243 spread across seven classes. The sampling technique in this study used Purposive Sampling technique. With a sample size of 25 experimental class students and 25 control class students. Data obtained in the form of narrative text writing test results from pretest and posttest through statistical calculations with the help of SPSS 25 application. Based on the results of data analysis and hypothesis testing, it was found that: (1) storytelling method and hand puppet media have an effect on the ability to write narrative text of seventh grade students at SMPN 1 Padarincang, as evidenced by the Sig. (2-tailed) value of 0,000 ≤ α= 0,05; (2) demonstration method and YouTube audiovisual media also have an effect on the ability to write narrative text of seventh grade students at SMPN 1 Padarincang, as evidenced by the Sig. (2-tailed) value of 0,002 ≤ α= 0,05; and (3) there is a significant difference between the use of storytelling method with hand puppet media and the use of demonstration method with YouTube audiovisual media on the ability to write narrative text of grade VII students at SMPN 1 Padarincang, as evidenced by the Sig. (2-tailed) value of 0,037 ≤ α= 0,05. In addition, the average learning value of students using the storytelling method with hand puppet media is 72,0000, while the average learning value of students using the demonstration method with YouTube audiovisual media is 66,9328, with a difference of 5,0672 points. Thus, learning to write narrative text is more effective when using the storytelling method with hand puppet media.
%Z Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan metode mendongeng dan media boneka tangan, pengaruh penggunaan metode demonstrasi dan media audiovisual YouTube, dan perbedaan pengaruh antara penggunaan metode mendongeng dengan media boneka tangan dan penggunaan metode demonstrasi dengan media audiovisual YouTube terhadap kemampuan menulis teks naratif siswa kelas VII di SMPN 1 Padarincang. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan desain the Nonequivalent Control Group Design yang menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jumlah populasi adalah 243 yang tersebar di tujuh kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Dengan jumlah sampel 25 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Data yang diperoleh berupa hasil tes menulis teks naratif dari pretest dan posttest melalui perhitungan statistik dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, ditemukan bahwa: (1) metode mendongeng dan media boneka tangan berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks naratif siswa kelas VII di SMPN 1 Padarincang, dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 ≤ α= 0,05; (2) metode demonstrasi dan media audiovisual YouTube juga berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks naratif siswa kelas VII di SMPN 1 Padarincang, dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 ≤ α= 0,05; dan (3) terdapat perbedaan signifikan antara penggunaan metode mendongeng dengan media boneka tangan dan penggunaan metode demonstrasi dengan media audiovisual YouTube terhadap kemampuan menulis teks naratif siswa kelas VII di SMPN 1 Padarincang, dibuktikan dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,037 ≤ α= 0,05. Selain itu, nilai rerata belajar siswa yang menggunakan metode mendongeng dengan media boneka tangan sebesar 72,0000, sedangkan dengan nilai rerata belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi dengan media audiovisual YouTube sebesar 66,9328, dengan selisih sebesar 5,0672 poin. Dengan demikian, pembelajaran menulis teks naratif lebih efektif jika menggunakan metode mendongeng dengan media boneka tangan.