TY  - THES
N1  - Adanya keterampilan proses sains dalam kegiatan pembelajaran dapat melatih kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah ilmiah yang dihadapinya, dapat dilatih menggunakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik sehingga memiliki ruang untuk bereksperimen, yaitu model pembelajaran STEM-PjBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran STEM-PjBL untuk meningkatkan KPS pada topik jejak karbon. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pre experimental dengan pretest-posttest one group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri atas 33 peserta didik kelas XII-Kimia 1 di SMAN 6 Kota Serang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari beberapa jenis pengukur berupa modul ajar, LKPD, dan soal tes KPS. Data penelitian yang diperoleh secara deskriptif statistik menggunakan Microsoft Excel dan analisis inferensial seperti uji validitas, realibilitas, normalitas, dan paired sample t-test untuk menguji hipotesis menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 25. Penelitian yang dilakukan berhasil menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran STEM-PjBL untuk meningkatkan KPS pada topik jejak karbon dengan nilai sig.(2-tailed) pada uji hipotesis sebesar 0.000. Selain itu, diperoleh juga selisih persentase nilai rata-rata jawaban tes sebesar 37%. Sedangkan, untuk lembar observasi diperoleh rata-rata persentase keseluruhan sebesar 86% kategori sangat baik.
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/50616/
EP  - 240
TI  - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STEM-PJBL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA TOPIK JEJAK KARBON
A1  - EVELYN, AMELIANDA
KW  - STEM-PjBL Learning Model
KW  -  Process Science Skills
KW  -  Carbon Footprint
KW  -  Voltaic Cell Application.
Model Pembelajaran STEM-PjBL
KW  -  Keterampilan Proses Sains
KW  -  Jejak Karbon
KW  -  Aplikasi Sel Volta.
N2  - The inclusion of KPS in learning activities can train student?s abilities to solve scientific problems they encounter, can be developed using a learning model that actively involves students and provides them with opportunities to experiment, the STEM-PjBL learning model. This study aims to determine the differences before and after the implementation of the STEM-PjBL learning model in improving KPS on the topic of carbon footprint. This research uses a quantitative pre-experimental with a one group pretest-posttest design. The sample consisted of 33 students from class XII-Chemistry 1 at SMAN 6 Kota Serang, selected using a purposive sampling technique. This research employed several instrument, including teaching modules, student worksheets (LKPD), and KPS test questions. Data were analyzed descriptively using Microsoft Excel and inferentially using validity tests, reliability tests, normality tests, and paired sample t-test for hypothesis using the IBM SPSS Statistic 25. The study successfully demonstrated a significant difference before and after the implementation of the STEM-PjBL learning model to improve KPS on the topic of carbon footprint with a sig.(2-tailed) value of 0.000 in the hypothesis test. In addition, there was a 37% increase in the average test score percentage. Observation sheets also showed an overall average percentage of 86% the ?very good? category.
M1  - sarjana
AV  - restricted
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
ID  - eprintuntirta50616
Y1  - 2025///
ER  -