%0 Thesis
%9 Master
%A SAPUTRA, REKSA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA,
%B MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA
%D 2025
%F eprintuntirta:50598
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Mathematical Literacy, Student Errors, Scaffolding, Banten Culture.  Literasi Matematis, Kesalahan Siswa, Scaffolding, Budaya  Banten.
%P 217
%T ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL LITERASI MATEMATIS DENGAN KONTEKS BUDAYA BANTEN PADA MATERI ALJABAR DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING YANG SESUAI
%U https://eprints.untirta.ac.id/50598/
%X Newman Error Analysis (NEA) in solving Banten culture-based  mathematical literacy problems on algebra material and provide appropriate  scaffolding. The study used a qualitative approach with a case study method. This  study involved 36 students of grade VIII of SMP Al-Wildan Islamic School 7  Serang. The subjects selected were students who made mistakes in answering  mathematical literacy tests. Interviews were conducted with subjects using the  constant comparison method with each type of error being interviewed with two  subjects. The results showed that the most dominant types of errors were  transformation errors and answer writing errors. Providing scaffolding gradually  can help students correct these errors, especially through assistance in identifying  keywords, creating mathematical models, and rechecking answers. This study  shows that the provision of scaffolding varies for each student and the type of  error. Therefore, the knowledge and skills of teachers in providing scaffolding are  important to note so that students achieve learning objectives.
%Z Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesalahan matematis  siswa berdasarkan Newman Error Analysis (NEA) dalam menyelesaikan soal  literasi matematika berbasis budaya Banten pada materi aljabar serta memberikan  scaffolding yang sesuai. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan  metode studi kasus. Penelitian ini melibatkan 36 siswa kelas VIII SMP Al-Wildan  Islamic School 7 Serang. Subjek yang dipilih merupakan siswa yang melakukan  kesalahan dalam menjawab tes lietrasi matematis. Wawancara dilaksanakan  kepada subjek menggunakan metode perbandingan tetap dengan masing-masing  jenis kesalahan dilakukan wawancara terhadap dua subjek. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang paling dominan adalah kesalahan  transformasi dan penulisan jawaban. Pemberian scaffolding secara bertahap  mampu membantu siswa memperbaiki kesalahan tersebut, khususnya melalui  bantuan mengidentifikasi kata kunci, membuat model matematika, dan memeriksa  kembali jawaban. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian scaffolding  berbeda-beda kepada setiap siswa dan jenis kesalahannya. Oleh karena itu,  pengetahuan dan keterampilan guru dalam memberikan scaffolding penting  diperhatikan agar siswa mencapai tujuan pembelajaran.