@unpublished{eprintuntirta50575, school = {Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa}, author = {Aldojasrico Aldojasrico}, title = {PELINDIAN MATERIAL AKTIF KATODA DARI BATERAI BERBASIS LITIUM BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN REAGEN ASAM ORGANIK DAN REDUKTOR ETANOL}, year = {2021}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/50575/}, keywords = {Pelindian, lithium-ion battery, konsentrasi asam, asam organik}, abstract = {Penggunaan lithium-ion battery yang semakin meluas membuat lithium-ion battery (LIB) banyak digunakan pada peralatan elektronik. Tercatat pada tahun 2010 produksi LIB didunia mencapai 4,6 miliar unit sedangkan produksi LIB di China pada tahun 2020 mencapai 500.000-ton dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Produksi LIB akan berbanding lurus terhadap peningkatan limbah LIB. Limbah LIB tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan karena mengandung cairan elektrolit yang berbahaya bagi lingkungan karena terdapat elektrolit seperti LiPF6 sehingga sifatnya korosif, dan LIB terdapat unsur nikel, kobalt, mangan dan litium yang dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan baterai pada kendaraan listrik. Pengambilan logam nikel, kobalt, mangan, dan litium dapat dilakukan dengan metode pelindian. Pada penelitian ini menggunakan asam malat dengan variasi konsentrasi 0,3; 0,6; 0,9; 1,2 dan 1,5 M, asam format dengan variasi konsentrasi 0,6; 0,9; 1,2; 1,5 dan 1,8 M, dan asam oksalat dengan variasi konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1 M yang dilakukan pada temperatur 80oC, ukuran partikel -150 mesh, pulp density 20 g/L, 5\% v/v C2H5OH, kecepatan putar 300 rpm untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam terhadap persen ekstraksi dan jenis asam yang terbaik untuk pelindian limbah LIB serta kinetika pelindian pada masing-masing asam. Persen ekstraksi tertinggi yaitu pada pelindian dengan asam malat dengan konsentrasi 0,6 M dan waktu 300 menit dengan persen ekstraksi nikel 95,94\%, kobalt 99,70\%, mangan 99,36\% dan litium sebesar 90,14\%. Kinetika pelindian limbah LIB dengan asam malat litium dan mangan dikendalikan oleh reaksi kimia dengan nilai energi aktivasi litium 39,78 kJ/mol dan mangan 56,98 kJ/mol. Sedangkan nikel dan kobalt dikendalikan oleh difusi lapisan abu dengan energi aktivasi nikel 16,03 kJ/mol, dan kobalt 2,87 kJ/mol.} }