@phdthesis{eprintuntirta50467,
            note = {Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi Carbon Dots (C-Dots) berbasis limbah kulit salak dengan metode bottom-up melalui iradiasi gelombang mikro, serta menguji aplikasinya sebagai sensor optik untuk mendeteksi ion logam Fe?{$^+$}. Limbah kulit salak dipilih karena ketersediaannya melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Proses sintesis dilakukan dengan mencampurkan kulit salak yang telah diblender dengan aquades, kemudian menggunakan microwave. Hasil sintesis diuji secara kualitatif dengan sinar UV dan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan fotoluminesensi (PL). Hasil karakterisasi UV-Vis menunjukkan bahwa C-Dots memiliki puncak absorbansi pada 272 nm yang bergeser ke 269 nm setelah ditambahkan ion Fe?{$^+$} (10{$^-$}{$^6$} M), disertai penurunan intensitas absorbansi. Hal ini mengindikasikan interaksi kompleksasi antara gugus fungsi C-Dots dan ion logam Fe?{$^+$}. Pada karakterisasi PL, intensitas emisi meningkat dengan pergeseran puncak dari 467 nm ke 462 nm setelah penambahan Fe?{$^+$}, menunjukkan efek pasivasi cacat permukaan oleh ion logam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa C-Dots dari limbah kulit salak berpotensi digunakan sebagai sensor fluoresen yang ramah lingkungan dan sensitif untuk mendeteksi ion Fe?{$^+$}.},
           title = {APLIKASI CARBON DOTS MENGGUNAKAN LIMBAH KULIT SALAK DENGAN METODE BOTTOM-UP UNTUK MENDETEKSI ION LOGAM Fe?{$^+$}},
          school = {Universitas Sultan Ageng Tirtayasa},
          author = {Amelia Febriana Fitri},
            year = {2025},
        abstract = {This research aims to synthesize and characterize Carbon Dots (C-Dots) derived from salak peel waste using a bottom-up approach through microwave irradiation, and to evaluate their application as optical sensors for detecting Fe?{$^+$} heavy metal ions. Salak peel was selected due to its abundance and underutilization. The synthesis process involved blending the salak peel with distilled water, then using a microwave. The resulting C-Dots were qualitatively tested under UV light and further characterized using UV-Vis and photoluminescence (PL) spectroscopy. UV-Vis characterization showed that the C-Dots exhibited a primary absorbance peak at 272 nm, which shifted to 269 nm upon the addition of Fe?{$^+$} ions (10{$^-$}{$^6$} M), accompanied by a decrease in absorbance intensity. This indicates complexation interactions between surface functional groups on the C-Dots and Fe?{$^+$} ions. PL analysis revealed an increase in emission intensity with a peak shift from 467 nm to 462 nm after Fe?{$^+$} addition, attributed to surface defect passivation by the metal ions. This study concludes that C-Dots synthesized from salak peel waste have significant potential as environmentally friendly and sensitive fluorescent sensors for Fe?{$^+$} ion detection.},
        keywords = {Carbon Dots, Fe?{$^+$}, photoluminescence, Salak Peel, UV-Vis
Carbon Dots, Fe?{$^+$}, Fotoluminesensi, Kulit Salak, UV-Vis,.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/50467/}
}