%A NIDAUL AIMAH %D 2025 %O Penelitian ini berjudul “Representasi Sintaksis dalam Tuturan Penyandang Tunarungu di Menes, Pandeglang Banten” dan bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan tuturan penyandang tunarungu serta menganalisis jenis kalimat berdasarkan modus yang mereka gunakan, yaitu kalimat deklaratif (berita), interogatif (tanya), imperatif (perintah), interjektif (seruan), dan optatif (harapan). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pandangan bahwa hambatan utama penyandang tunarungu bukan semata-mata ketidakmampuan dalam berbicara, tetapi terbatasnya kemampuan berbahasa secara menyeluruh, termasuk pemahaman lambang dan aturan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap tuturan penyandang tunarungu di wilayah Menes, Pandeglang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 60 data tuturan yang dikategorikan, sebanyak 27 data (45%) merupakan kalimat berita (deklaratif), 12 data (20%) kalimat tanya (interogatif), 18 data (30%) kalimat perintah (imperatif), 1 data (1,6%) kalimat seruan (interjektif), dan 2 data (3,4%) kalimat harapan (optatif). Temuan ini memberikan gambaran mengenai pola sintaksis yang umum digunakan oleh penyandang tunarungu di daerah penelitian dan menunjukkan kecenderungan penggunaan kalimat deklaratif sebagai bentuk tuturan yang paling dominan. %L eprintuntirta50454 %T REPRESENTASI SINTAKSIS DALAM TUTURAN PENYANDANG TUNARUNGU DI MENES PANDEGLANG BANTEN %K syntactic structure, hearing impairment, spoken expressions sintaksis, tunarungu, tuturan %X This study is entitled "Syntactic Representation in the Speech of People with Deaf in Menes, Pandeglang Banten" and aims to describe the ability of people with deaf and analyze the types of sentences based on the mode they use, namely declarative sentences (news), interrogative (questions), imperatives (commands), interpretation (exclamation), and optative (expectations). The background of this research is based on the view that the main obstacles of people with deaf are not merely inability to speak, but limited language skills as a whole, including understanding of symbols and language rules. This study uses descriptive qualitative methods by collecting data through observation, interviews, and documentation of the speech of people with deaf in the area of Menes, Pandeglang. The results showed that of the total 60 categorized speech data, as many as 27 data (45%) were news sentences (declarative), 12 data (20%) question sentences (interrogative), 18 data (30%) command sentences (imperative), 1 data (1.6%) call sentences, and 2 data (3.4%) sentences (optative). This finding gives an overview of the syntactic patterns commonly used by people with deaf in the study area and show the trend of using declarative sentences as the most dominant form of speech %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA