%0 Thesis %9 S1 %A HASANAH, DEWI SYIFA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, %A JURUSAN ILMU KOMUNIKASI, %B ILMU KOMUNIKASI %D 2025 %F eprintuntirta:50445 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Mental Support, Sandwich Generation, Social Media, Female Workers, Coping Strategies. Dukungan Mental, Generasi Sandwich, Media Sosial, Pekerja Perempuan, Strategi Coping. %P 145 %T PEKERJA PEREMPUAN GENERASI SANDWICH DAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SUMBER DUKUNGAN MENTAL (Studi Kasus Pada Komunitas Marah-marah di X) %U https://eprints.untirta.ac.id/50445/ %X Sandwich Generation female workers are caught between two generations and bear the dual responsibility of being financial providers while also caring for their families and parents. This dual role often leads to mental pressure. To cope with this, they utilize social media particularly the “Komunitas Marah-marah” on X as a space for seeking mental support. This study applies Pierre Levy’s New Media Theory and Lazarus & Folkman's Coping Strategy Theory, using a qualitative descriptive approach, case study method, and interpretive paradigm. The findings show that the Komunitas Marah-marah functions as an alternative mental support space, enabling interaction and integration among members. Social interactions include self-expression, mutual support, and information exchange, while social integration is reflected through emotional connection, solidarity, and long-term support. This community serves as a coping strategy for these women facilitating anonymous emotional expression (emotion-focused coping) and offering problemsolving through shared experiences (problem-focused coping). %Z Pekerja perempuan Generasi Sandwich terapit antara dua generasi dan memiliki kewajiban sebagai pencari nafkah, selain menanggung diri sendiri mereka juga bertanggung jawab membiayai keluarga dan orang tua mereka. Sebagai pekerja perempuan, mereka menghadapi peran ganda antara kewajiban finansial serta tanggung jawab mengurus keluarganya, yang sering kali menimbulkan tekanan mental. Dalam menghadapi tekanan ini, mereka memanfaatkan media sosial khususnya “Komunitas Marah-marah” di X sebagai ruang untuk memperoleh dukungan mental. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori New Media oleh Pierre Levy dan Teori Penanggulangan stres (Strategi Coping) oleh Lazarus Folkman. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Studi Kasus serta paradigma interpretatif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pekerja perempuan Generasi Sandwich memanfaatkan Komunitas Marahmarah di media sosial khususnya X berfungsi sebagai ruang alternatif untuk memperoleh dukungan mental dalam menghadapi tekanan hidup mereka. Melalui Komunitas ini terjadinya interaksi antar anggota sekaligus terintegrasi satu sama lain. Adapun bentuk interaksi sosial dalam Komunitas ini ialah; Media Sosial sebagai tempat ekspresi diri, dukungan dan saling menanggapi serta pertukaran informasi antar anggota lain. Integrasi sosial terjadi dalam komunitas ini pun dilihat dari beberapa aspek yakni; Koneksi emosional, rasa kebersamaan dan solidaritas serta dukungan jangka panjang. Komunitas Marah-marah di X berfungsi sebagai sumber dukungan mental dan strategi coping bagi pekerja perempuan Generasi Sandwich. Selain menjadi wadah untuk mengekspresikan emosi secara anonim sebagai bentuk Emotion Focused Coping, komunitas ini juga membantu mereka menemukan solusi atas tekanan yang dihadapi melalui interaksi dan berbagi pengalaman antar anggota, hal ini sebagai bentuk Problem Focused Coping.