TY  - THES
AV  - restricted
N2  - The Government of Cilegon City, through the Office of Cooperatives and MSMEs, has implemented an interest-free micro business capital assistance program  starting in 2021 to improve the welfare of micro entrepreneurs. The main challenge  of this program lies in the absence of an objective and systematic method for determining the priority recipients of assistance. This study aims to cluster MSMEs based on their characteristics and business constraints, and to determine priority  for capital assistance in a more targeted manner. The K-Modes method is employed 
for Clustering MSME data, with validation using the Elbow, Silhouette, and  Entropy methods. The results show that three clusters are optimal, with Cluster 1 prioritized due to its dominant capital-related constraints and compliance with 
administrative requirements such as NIB and financial records. Subsequently, the PROMETHEE method is applied to rank MSMEs within the priority cluster using the Visual PROMETHEE software. The calculation involves PROMETHEE I (leaving and Entering flow) and PROMETHEE II (Net flow) stages. "Keripik Sulaiyah Ciwedus" ranks highest in assistance priority, while "Cilok Mama Rafi" ranks lowest. The combination of K-Modes and PROMETHEE provides an effective and objective approach to support decision-making in the distribution of capital assistance accurately and appropriately.
M1  - sarjana
Y1  - 2025/07/02/
ID  - eprintuntirta50443
PB  - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
TI  - KLASTERISASI UMKM DAN PENENTUAN PRIORITAS PEMBERIAN MODAL USAHA MIKRO DI KOTA CILEGON MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
EP  - 103
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/50443/
N1  - Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah menjalankan program bantuan modal usaha tanpa bunga yang dimulai pada tahun 2021 sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro. Tantangan utama dari program ini adalah belum adanya metode objektif dan sistematis dalam menentukan  prioritas penerima bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan  UMKM berdasarkan karakteristik serta kendala usaha, dan menentukan prioritas  pemberian bantuan modal agar lebih tepat sasaran. Metode K-Modes digunakan  untuk melakukan klasterisasi data UMKM, dengan validasi menggunakan pendekatan Elbow, Silhouette, dan Entropy. Hasil klasterisasi menunjukkan bahwa tiga klaster merupakan jumlah optimal, di mana Klaster 1 menjadi prioritas utama karena mayoritas memiliki kendala permodalan serta memenuhi syarat administratif seperti NIB dan catatan keuangan. Selanjutnya, metode  PROMETHEE diterapkan untuk memberi peringkat UMKM dalam klaster prioritas dengan bantuan software Visual PROMETHEE. Perhitungan dilakukan melalui  tahapan PROMETHEE I (leaving dan Entering flow) dan PROMETHEE II (Net flow). Keripik Sulaiyah Ciwedus menempati posisi teratas dalam prioritas bantuan,  sementara Cilok Mama Rafi berada di posisi terbawah. Kombinasi metode K Modes dan PROMETHEE mampu memberikan pendekatan yang efektif dan objektif dalam mendukung pengambilan keputusan penyaluran bantuan modal secara tepat dan terarah.
A1  - NADIA, REZKA HAPSARI MEGA
ER  -