@phdthesis{eprintuntirta50430,
            year = {2025},
           title = {KEABSAHAN PENGGUNAAN SIDIK JARI/ CAP JEMPOL PARA PIHAK SEBAGAI PENGGANTI TANDA TANGAN DALAM AKTA PPAT},
          school = {UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA},
          author = {TIARA PUTRI RAHMAKIRA},
            note = {Pasal 22 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan Pembuat Akta Tanah menyebutkan: ? Akta PPAT harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2 ( dua) orang saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksi-saksi dan PPAT.? Dalam praktiknya PPAT/Notaris Dyah Dwiyanti Prihantiningtyas, S.H.,M.Kn. ditemukan permasalahan terkait penggunaan Sidik jari/Cap jempol sebagai pengganti tanda tangan dalam Akta PPAT. Penelitian ini untuk menganalisis terkait Keabsahan penggunaan Sidik Jari/ Cap jempol para pihak sebagai pengganti tanda tangan dalam Akta PPAT ditinjau dari ketentuan yuridis serta akibat hukum penggunaan Sidik Jari/ Cap jempol para pihak sebagai pengganti tanda tangan dalam Akta PPAT.Teori yang digunakan adalah Teori Kepastian Hukum dan Teori Pembuktian.  Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif serta yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keabsahan Sidik Jari/Cap jempol sebagai pengganti tanda tangan dalam Akta PPAT sebagai akta otentik bergantung pada pemenuhan ketentuan Pasal 44 ayat (1) dan (2) UUJN. Ketentuan ini mengharuskan pencantuman alasan tidak ditandatanganinya akta di bagian akhir dan pembuatan akta di hadapan Notaris. Dengan demikian, jika persyaratan ini terpenuhi, cap jempol memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan.serta Akta yang tanda tangani dengan menggantinya menggunakan Sidik Jari/ Cap jempol merupakan akta yg sah karena sah maka tentu ada akibat hukumnya yaitu diakuinya hak dan kewajiban para pihak yang diatur dalam akta tersebut.adapun akibat hukum yang ditimbulkan absahnya akta otentik yang tanda tangannya di ganti dengan sidik jari/Cap jempol ialah diakuinya hak dan kewajiban para pihak akta tersebut.},
             url = {https://eprints.untirta.ac.id/50430/},
        abstract = {Article 22 of Government Regulation No. 24 of 2016 concerning Amendments to Government Regulation No. 37 of 1998 concerning Regulations on the Position of Land Deed Makers states: "The PPAT Deed must be read/explained to the parties in the presence of at least 2 (two) witnesses before being signed immediately by the parties, witnesses and PPAT." In practice, PPAT/Notary Dyah Dwiyanti Prihantiningtyas, S.H., M.Kn. found problems related to the use of fingerprints/thumbprints as a substitute for signatures in PPAT Deeds. This study is to analyze the Validity of the use of Fingerprints/Thumbprints of the parties as a substitute for signatures in PPAT Deeds reviewed from the legal provisions and legal consequences of the use of Fingerprints/Thumbprints of the parties as a substitute for signatures in PPAT Deeds. The theories used are the Theory of Legal Certainty and the Theory of Evidence. The research method used is the normative legal approach and the empirical legal approach. The results of the study show that the Validity of Fingerprints/Thumbprints as a substitute for signatures in PPAT Deeds as authentic deeds depends on the fulfillment of the provisions of Article 1874 of the Civil Code and Article 44 paragraphs (1) and (2) of the UUJN. These provisions require the inclusion of reasons for not signing the deed at the end and the making of the deed before a Notary. Thus, if these requirements are met, the thumbprint has the same legal force as the signature. And the Deed that is signed by replacing it with Fingerprints/Thumbprints is a valid deed because it is valid, then of course there are legal consequences, namely the recognition of the rights and obligations of the parties regulated in the deed. The legal consequences arising from the validity of an authentic deed whose signature is replaced with a fingerprint/thumbprint are the recognition of the rights and obligations of the parties to the deed.},
        keywords = {Signature, Fingerprint/Thumbprint, Validity.
Tanda tangan, Sidik Jari/ Cap jempol, keabsahan.}
}