%0 Thesis %9 S1 %A Shidqi, Ibrahim %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA, %B PENDIDIKAN MATEMATIKA %D 2025 %F eprintuntirta:50419 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K conceptual understanding, mathematical problem solving, discovery learning. pemahaman konseptual, pemecahan masalah matematis, pembelajaran discovery. %P 373 %T ANALISIS HUBUNGAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN DISCOVERY %U https://eprints.untirta.ac.id/50419/ %X Mathematics learning does not only emphasize procedural skills, but it is also important to foster students' conceptual understanding. Low mathematics learning outcomes indicate the need for a learning approach that can improve understanding and problem-solving skills. This study aims to analyze the relationship between conceptual understanding and mathematical problem-solving skills in discovery learning. The theoretical framework used includes Piaget and Vygotsky's constructivism theory, Bruner's theory, Skemp's conceptual understanding theory, and Polya's problem-solving theory. This study employs a qualitative phenomenological approach with high, medium, and low-performing students as subjects, selected through tests and teacher consideration. Data collection techniques included tests, interviews, observations, documentation, and focus group discussions (FGD). The results showed that high-performing students mastered all conceptual understanding indicators and were able to solve problems completely and systematically. Moderate-performing students mastered most conceptual indicators but faced challenges in implementing solution plans and evaluating results. Meanwhile, low-performing students only mastered some indicators, particularly in restating concepts, and faced obstacles in nearly all stages of problem-solving. Thus, the higher the conceptual understanding students possess, the better their mathematical problem-solving abilities. This relationship is most strongly evident in students with comprehensive conceptual mastery. %Z Pembelajaran matematika tidak hanya menekankan pada kemampuan prosedural, tetapi juga penting untuk menumbuhkan pemahaman konseptual siswa. Rendahnya hasil belajar matematiksa siswa menunjukkan perlunya pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemahaman konseptual dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada pembelajaran discovery. Landasan teori yang digunakan adalah teori konstruktivisme dari Piaget dan Vygotsky, teori Bruner, teori pemahaman konseptual dari Skemp, serta teori pemecahan masalah dari Polya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan subjek siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah, yang dipilih melalui tes dan pertimbangan guru. Teknik pengumpulan data meliputi tes, wawancara, observasi, dokumentasi, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kategori tinggi menguasai seluruh indikator pemahaman konsep dan mampu menyelesaikan soal secara lengkap dan sistematis. Siswa kategori sedang menguasai sebagian besar indikator konsep, namun mengalami kendala dalam melaksanakan rencana penyelesaian dan mengevaluasi hasil. Sedangkan siswa kategori rendah hanya menguausai sebagian indikator, terutama dalam menyatakan ulang konsep, dan mengalami hambatan di hampir seluruh tahapan pemecahan masalah. Dengan demikian, semakin tinggi pemahaman konseptual yang dimiliki siswa, semakin baik pula kemampuan pemecahan masalah matematis mereka. Hubungan ini paling kuat terlihat pada siswa dengan penguasaan konsep yang utuh.