TY  - THES
EP  - 110
KW  - Competitiveness
KW  -  Policy Analysis Matrix
KW  -  Policy impact
KW  -  Shallots farming
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
AV  - restricted
N2  - This study aimed to determine the competitiveness of both comparative superiority and competitive superiority of Shallot farming, and to determine the impact of government policies on input or output prices on shallot farmers. This research was conducted in Tonjong, Toyomerto and Pejaten Villages, Kramatwatu Sub-district, Serang Regency. Primary data sources were obtained using interviews and questionnaires with 85 farmers as data samples in this study. Policy Analysis Matrix (PAM) is used as a research analysis to determine the financial and economic advantages, the value of comparative and comparative and competitive advantages, and the impact of government policies on the output-input of shallot farming. 
The results showed that shallot farming in Kramatwatu sub-district, Serang district has competitiveness both competitively and comparatively characterized by a Privat Cost Ratio of 0.283 and a Domestic Resource Cost Ratio of 0.483 where the cost of generating 1 income is smaller than 1. The impact of input and output policies shows effective protection of shallot farming. The impact of policies on shallot commodities shows the Nominal Protection Coefficient Input value of 0.99 < 1 indicating that the input price paid by farmers is 1% lower than the social price or 99% of the shadow price. the Nominal Protection Coefficient Output value of 1.38 < 1 indicates that farmers receive output prices 38% higher than their social value, this reflects the existence of price protection that protects commodities. The Effective Protection Coefficient value of 1.71 > 1 indicates that the value added received by farmers is 71% higher than the value added under market conditions without policy.
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/50385/
Y1  - 2025///
N1  - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing baik keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif usahatani bawang merah, dan untuk mengetahui dampak kebijakan pemerintah terhadap harga input atau output pada petani bawang merah. Penelitian ini dilakukan di Desa Tonjong, Desa Toyomerto dan Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Sumber data primer diperoleh dengan menggunakan wawancara dan kuesioner dengan 85 petani sebagai sampel data dalam penelitian ini. Matriks Analisis Kebijakan (PAM) digunakan sebagai analisis penelitian untuk mengetahui keunggulan finansial dan ekonomi, nilai keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, serta dampak kebijakan pemerintah terhadap output-input usahatani bawang merah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang memiliki daya saing baik secara kompetitif maupun komparatif yang ditandai dengan Privat Cost Ratio sebesar 0,283 dan Domestic Resource Cost Ratio sebesar 0,483 dimana biaya untuk menghasilkan 1 pendapatan lebih kecil dari 1. Dampak kebijakan input dan output menunjukkan proteksi usahatani bawang merah yang efektif. Dampak kebijakan terhadap komoditas bawang merah menunjukkan nilai Nominal Protection Coefficient Input sebesar 0,99 < 1 yang menunjukkan bahwa harga input yang dibayarkan petani lebih rendah 1% dari harga sosial atau 99% dari harga bayangan. Nilai Nominal Protection Coefficient Output sebesar 1,38 < 1 menunjukkan bahwa petani menerima harga output 38% lebih tinggi dari nilai sosialnya, hal ini mencerminkan adanya proteksi harga yang melindungi komoditas. Nilai Koefisien Proteksi Efektif sebesar 1,71 > 1 menunjukkan bahwa nilai tambah yang diterima petani lebih tinggi 71% dibandingkan nilai tambah pada kondisi pasar tanpa kebijakan.
TI  - ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN TERHADAP KOMODITAS BAWANG MERAH DI KECAMATAN KRAMATWATU, KABUPATEN SERANG
A1  - FITRIYAH, AFIYAH
M1  - sarjana
ID  - eprintuntirta50385
ER  -