%0 Thesis
%9 S1
%A RISMAWATI, GITA TRIANA
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
%B PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
%D 2025
%F eprintuntirta:50301
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Project-based method, Pancasila Student Profile, Emotional ability,  Early childhood, PAUD  Metode proyek, Profil Pelajar Pancasila, Kemampuan emosional, Anak  usia dini, PAUD
%P 138
%T PENERAPAN METODE PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN
%U https://eprints.untirta.ac.id/50301/
%X This study aims to examine how the implementation of the Project-Based Learning method within the Pancasila Student Profile framework can develop the emotional abilities of children aged 5–6 years at PAUD Al-Kautsar. A descriptive qualitative approach was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. The findings indicate that the implementation of project-based learning—through stages such as trigger questions, planning, execution, and evaluation—has positively impacted children’s emotional development. Children demonstrated improvement in selfawareness, a sense of responsibility, and empathy. Projects such as “zoo,” “house,” and “office” encouraged children to collaborate, communicate, and complete tasks together. These findings are supported by Daniel Goleman’s theory of emotional intelligence and by experts in early childhood education who emphasize the importance of contextual and experiential learning. Thus, the project method is proven to be an effective learning strategy to holistically support children's emotional development.
%Z Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode P5 dapat mengembangkan kemampuan emosional anak usia 5–6 tahun di PAUD Al- Kautsar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode proyek yang melibatkan tahapan pertanyaan pemicu, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional anak. Anak menunjukkan peningkatan dalam kesadaran diri, rasa tanggung jawab, dan empati. Proyek-proyek seperti “kebun binatang”, “rumah”, dan “kantor” memfasilitasi anak untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan menyelesaikan tugas secara kolaboratif. Temuan ini diperkuat oleh teori emosional Daniel Goleman dan pandangan para ahli pendidikan anak usia dini yang menekankan pentingnya pengalaman belajar kontekstual. Dengan demikian, metode proyek terbukti menjadi strategi pembelajaran yang efektif untuk mendukung perkembangan emosional anak secara menyeluruh.