%A AFIFAH PEBRIANTI %O Bubu lipat merupakan alat tangkap pasif yang memiliki beberapa keunggulan dalam proses penangkapan rajungan, yaitu hasil tangkapan masih dalam keadaan hidup dan segar. Nelayan pada umumnya menggunakan ikan pepetek sebagai umpan alami. Akan tetapi, ketersediaan umpan alami terbatas. Penggunaan umpan buatan merupakan salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu umpan buatan yang dapat digunakan adalah umpan buatan dari kerang hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas umpan buatan dari kerang hijau terhadap produktivitas penangkapan rajungan dengan menggunakan bubulipat di Teluk Banten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2024 di Teluk Banten. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakan bubu lipat yang dilengkapi dengan ikan pepetek (bubu kontrol) dan bubu lipat dengan umpan buatan (bubu uji). Formulasi umpan buatan terdiri dari 150 g kerang hijau dan 75 g tepung tapioka (G1), serta 225 g dan 75 g tepung tapioka (G2). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rajungan tertarik juga pada bubu G2 dengan umpan buatan. Artinya umpan buatan menggunakan kerang hijau cukup potensial untuk menggantikan umpan alami pada penangkapan rajungan dengan menggunakan bubu lipat. %K bait, crab, flavour, traps aroma, perangkap, rajungan, umpan %T EFEKTIVITAS KERANG HIJAU (Perna viridis) SEBAGAI UMPAN BUATAN UNTUK PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN TELUK BANTEN %D 2025 %L eprintuntirta50222 %X The collapsible trap is passive fishing gear that has the several advantage in blue swimming crab fishing, i.e. the catch is still alive and fresh. The fishers commonly used trash fish as natural bait. However, the supply of natural is limited. The use of artificial bait is one of the alternative solutions to overcome this problem. One of the artificial baits that can be used is artificial bait made from green mussels. This study aimed to determine the effectiveness of artificial bait made from green mussels on the productivity of catching swimming crabs using collapsible traps in Banten Bay. This research was conducted in September 2024 in Banten Bay. The completely randomized design using trap equipped with pony fish (control trap) and trap with artificial bait (tested trap). The formulation of artificial bait consists of 150 g green mussels and 75 g tapioca flour (G1), and 225 g and 75 g tapioca flour (G2). The data were analysed descriptively. The results showed that crabs were effectively attracted in trap with G2. These means that artificial bait using green mussels is potential enough to replace natural bait in blue swimming crab fishing using collapsible trap. %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA