%T RESPON PERTUMBUHAN SUBKULTUR ANGGREK CATTLEYA PADA PENAMBAHAN MEDIA DENGAN BERBAGAI JENIS DAN KONSENTRASI EKSTRAK UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)
%D 2025
%L eprintuntirta50188
%X This study aims to determine the effect of modified medium with various types and concentrations of sweet potato extracts (Ipomoea batatas L.) on the growth of Cattleya orchid subcultures. This study was conducted at the Laboratory of Plant Physiology and Biotechnology, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, from November 2024 to March 2025. A Randomized Block Design was used, consisting of two factors. The first factor was the type of sweet potato, which included white, yellow, and purple sweet potatoes, while the second factor was the concentration of sweet potato extract at levels of 50 g∙L-1, 100 g∙L-1, 150 g∙L-1, and 200 g∙L-1. The observation parameters recorded in this study included: root emergence time (WAP), shoot emergence time (WAP), increase in the number of shoots, height increase (cm), increase in the number of leaves (strands), and the percentage of viable explants (%). The results showed that the purple sweet potato typed had a significant effect on the growth of explant height at 4 weeks after planting (WAP) with an average height increase of 0.90 cm. An interaction effect was found between the white sweet potato type  and 50 g/l extract concentration on the increase in the number of leaves at 6 WAP with an average of 1.77 leaves. The treatment of sweet potato extract concentration alone did not significantly affect any of the observed parameters. The percentage of viable explants obtained was 100%.
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%A Aisya Nabila Maharani
%O Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan media dengan berbagai jenis dan konsentrasi ekstrak ubi jalar (Ipomoea batatas L.) terhadap pertumbuhan hasil subkultur anggrek Cattleya. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman, Jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dari bulan November 2024 hingga Maret 2025. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis ubi jalar, yaitu ubi jalar putih, ubi jalar kuning, dan ubi jalar ungu, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak ubi jalar, yaitu 50 g/l, 100 g/l, 150 g/l, dan 200 g/l. Parameter pengamatan yang diamati dalam penelitian ini meliputi: waktu muncul akar (MST), waktu muncul tunas (MST), pertambahan jumlah tunas (buah), pertambahan tinggi eksplan (cm), pertambahan jumlah daun (helai), dan persentase eksplan hidup (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ubi jalar ungu memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi eksplan pada 4 minggu setelah tanam (MST) dengan rata-rata pertambahan tinggi 0,90 cm. Terdapat interaksi antara jenis ubi jalar putih dan konsentrasi ekstrak ubi jalar 50 g/l terhadap pertambahan jumlah daun pada 6 MST dengan rata-rata 1,77 helai. Perlakuan konsentrasi ekstrak ubi jalar memberikan pengaruh tidak nyata pada seluruh parameter pengamatan. Persentase eksplan hidup yang dihasilkan adalah 100%.