TY - THES M1 - sarjana N2 - The construction of the Karian Reservoir in Sajira District, Lebak Regency, is part of the National Strategic Project under Presidential Regulation Number 3 of 2016. This project aims to support water security, flood control, and agricultural irrigation. However, behind these national benefits, the project has caused significant social and economic impacts on the local community, particularly in affected villages such as Bungur Mekar, Calungbungur, Mekarsari, and Pajagan. The emerging issues include large-scale population displacement, loss of livelihoods due to the conversion of agricultural land, and low employment absorption following the reservoir construction. This study aims to analyze the socio-economic impact of the Karian Reservoir development policy on the local community. The research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques include in-depth interviews, field observations, and documentation. The theoretical framework used is the socio-economic component theory by Suratmo (2004). The results show that the construction of the Karian Reservoir has led to population relocation, decreased agricultural production, and increased unemployment due to limited skills and low educational levels among affected residents. Although the project has created new business opportunities in the service and tourism sectors, most are temporary and have not been able to replace the community?s economic dependence on agriculture. Therefore, government intervention is needed in the form of skills training programs, access to business capital, and inclusive and sustainable relocation policies. AV - restricted PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA ID - eprintuntirta50132 Y1 - 2025/// N1 - Pembangunan Waduk Karian di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016. Proyek ini bertujuan untuk mendukung ketahanan air, pengendalian banjir, dan irigasi pertanian. Namun, di balik manfaat nasional tersebut, proyek ini menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal, terutama di desa-desa terdampak seperti Bungur Mekar, Calungbungur, Mekarsari, dan Pajagan. Permasalahan yang muncul mencakup perpindahan penduduk secara besar-besaran, hilangnya mata pencaharian akibat alih fungsi lahan pertanian, hingga rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja pasca pembangunan waduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak sosial ekonomi kebijakan pembangunan Waduk Karian terhadap masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori komponen sosial ekonomi menurut Suratmo (2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Waduk Karian berdampak pada relokasi penduduk, penurunan produksi pertanian, serta meningkatnya angka pengangguran karena minimnya keterampilan dan rendahnya tingkat pendidikan warga terdampak. Meskipun proyek ini membuka peluang usaha baru di sektor jasa dan wisata, namun sebagian besar bersifat sementara dan belum mampu menggantikan ketergantungan ekonomi masyarakat terhadap sektor agraris. Oleh karena itu, diperlukan intervensi pemerintah berupa pelatihan keterampilan kerja, pemberian akses modal usaha, dan kebijakan relokasi yang inklusif dan berkelanjutan. UR - https://eprints.untirta.ac.id/50132/ TI - ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN WADUK KARIAN DI KECAMATAN SAJIRA KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN EP - 281 A1 - GALUH, EGI RIYAN KW - Socio-Economic Impact KW - Karian Reservoir KW - Public Policy KW - Population Relocation KW - Infrastructure Development Dampak Sosial Ekonomi KW - Waduk Karian KW - Kebijakan Publik KW - Relokasi Penduduk KW - Pembangunan Infrastruktur ER -