TY  - THES
EP  - 132
A1  - Alfina, Febrianti Nur
KW  - excise audit
KW  -  tobacco products
KW  -  excise revenue
KW  -  DJBC
KW  -  regulation
audit cukai
KW  -  hasil tembakau
KW  -  penerimaan cukai
KW  -  DJBC
KW  -  regulasi
PB  - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
M1  - diploma
ID  - eprintuntirta50008
N2  - The Directorate General of Customs and Excise plays a strategic role in securing state revenue through the supervision of excisable goods, particularly tobacco products. This study aims to evaluate the effectiveness of excise audits in enhancing tobacco excise revenue over the past five years. A descriptive qualitative method was applied, supported by statistical data and documentation for contextual
analysis, along with questionnaires to identify challenges in audit implementation. The findings indicate that excise audits contribute to increasing business compliance and reducing potential revenue leakage. However, the audit process still encounters several obstacles, primarily due to limited access to internal company data and regulatory constraints that hinder audit effectiveness. Therefore,
regulatory refinement and stronger coordination between Customs and Excise and business actors are essential to ensure the sustainable optimization of excise revenue.
AV  - restricted
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/50008/
Y1  - 2025///
TI  - IMPLEMENTASI AUDIT CUKAI OLEH
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI ATAS
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI HASIL TEMBAKAU
N1  - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) memiliki peran strategis dalam mengamankan penerimaan negara melalui pengawasan terhadap barang kena cukai, khususnya hasil tembakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas audit cukai dalam meningkatkan penerimaan cukai hasil tembakau selama lima
tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan dukungan data statistik dan dokumentasi sebagai konteks analisis, serta kuesioner untuk mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaan audit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit cukai berkontribusi dalam meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dan menekan potensi kebocoran penerimaan. Namun, proses audit
masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait keterbatasan akses terhadap data internal perusahaan dan kendala regulasi yang belum sepenuhnya mendukung efektivitas audit. Oleh karena itu, diperlukan penyempurnaan regulasi dan penguatan koordinasi antara DJBC dan pelaku usaha guna mendukung optimalisasi penerimaan cukai secara berkelanjutan.
ER  -