%O Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi konsep blue economy terhadap pertumbuhan ekonomi di delapan provinsi pesisir Indonesia selama periode 2020–2023. Konsep blue economy dipandang sebagai strategi pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan untuk mendorong kesejahteraan ekonomi daerah pesisir. Metode yang digunakan adalah regresi data panel statis dengan bantuan software Stata 14, menggunakan variabel independen yang mencakup perikanan tangkap, budidaya perikanan, ekspor sektor perikanan, tenaga kerja sektor perikanan, transportasi laut, serta pariwisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel perikanan tangkap, budidaya perikanan, dan ekspor perikanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara itu, tenaga kerja sektor perikanan tidak menunjukkan pengaruh dan juga signifikan. Transportasi laut memiliki pengaruh negatif namun signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan pariwisata bahari berpengaruh positif meskipun tidak signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi dan integrasi antar sektor dalam pengembangan blue economy guna memperkuat pembangunan ekonomi wilayah pesisir secara optimal, efisien, dan berkelanjutan. %D 2025 %L eprintuntirta49868 %A Aperire Thalaha %T IMPLEMENTASI BLUE ECONOMY DI INDONESIA (STUDI KASUS 8 PROVINSI TAHUN 2020-2023) %K Blue economy, economic growth, GRDP, fisheries sector, panel data Blue economy, Pertumbuhan ekonomi, PDRB, Sektor perikanan, Data panel %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %X This study aims to analyze the influence of the implementation of the blue economy concept on economic growth in eight coastal provinces of Indonesia during the 2020– 2023 period. The blue economy is viewed as a sustainable development strategy that optimizes the potential of marine resources to promote the economic welfare of coastal regions. The method employed is static panel data regression using Stata 14 software, with independent variables including capture fisheries, aquaculture, fishery exports, fisheries sector labor, maritime transportation, and marine tourism. The analysis results show that capture fisheries, aquaculture, and fishery exports have a positive and significant impact on regional economic growth. Meanwhile, labor in the fisheries sector does not exhibit a significant influence. Maritime transportation shows a negative but significant effect on economic growth, while marine tourism has a positive but not statistically significant impact. These findings emphasize the importance of synergy and integration among sectors in developing the blue economy to strengthen regional coastal economic development in an optimal, efficient, and sustainable manner.