eprintid: 49759 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 19115 dir: disk0/00/04/97/59 datestamp: 2025-06-20 02:07:19 lastmod: 2025-06-20 02:07:19 status_changed: 2025-06-20 02:07:19 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Febrian, Wiranto Yogi creators_id: 3334200007 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Aziz, Abdul contributors_name: Zulaida, Yeni Muriani contributors_id: 198003072005011002 contributors_id: 197401032005012001 corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA corp_creators: FAKULTAS TEKNIK corp_creators: JURUSAN TEKNIK METALURGI title: ANALISA PENGARUH QUENCH-TEMPERING DAN WAKTU TAHAN TERHADAP KOROSI, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO PADA STAINLESS STEEL 304 THIN FOIL ispublished: pub subjects: TS divisions: FT divisions: Metalurgi full_text_status: restricted note: Dalam penelitian ini, bertujuan untuk menganalisa pengaruh quench-tempering dan waktu tahan stainless steel 304 thin foil untuk aplikasi diaphragm pressure gauge sensor tekanan oli mesin dengan variasi temperatur tempering dan waktu tahan. Quenching-tempering adalah proses perlakuan panas logam dengan cara dipanaskan hingga temperatur austenisasi, lalu didinginkan secara cepat dalam media pendingin seperti air, minyak, atau air garam, kemudian material dipanaskan kembali dibawah temperatur rekristalisasi dan ditahan selama beberapa waktu lalu didinginkan secara perlahan menggunakan media udara. Proses austenisasi pada spesimen dilakukan pada temperatur 900oC dengan waktu tahan 1 jam, kemudian di-quench menggunakan air biasa. Selanjutnya di-tempering dengan variasi temperatur yaitu, 250oC, 400oC, 550oC, serta waktu tahan 60, 90, dan 120 menit. Analisa yang dilakukan meliputi kekerasan, ketahanan korosi, mikrostruktur, dan sebaran fasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur dan waktu tahan tempering, menghasilkan penurunan nilai kekerasan dan penurunan ketahanan korosi pada stainless steel 304 thin foil. Kekerasan terendah dan laju korosi tertinggi terdapat pada tempertur tempering 550oC dengan waktu tahan 120 menit. Selain itu kenaikan temperatur dan waktu tahan tempering juga semakin menghilangkan fasa martensit dan memperbanyak pertumbuhan presipitat krom karbida sehingga mempengaruhi kekerasan dan ketahanan korosi material stainless steel 304 thin foil. Fasa martensit tertinggi terdapat pada temperatur 250oC dengan waktu tahan 60 menit dengan 55% martensit dan 45% austenit. Semakin naik temperatur dan waktu tahan, semakin menurunkan fasa martensit sedangkan fasa austenit menjadi lebih dominan. abstract: Dalam penelitian ini, bertujuan untuk menganalisa pengaruh quench-tempering dan waktu tahan stainless steel 304 thin foil untuk aplikasi diaphragm pressure gauge sensor tekanan oli mesin dengan variasi temperatur tempering dan waktu tahan. Quenching-tempering adalah proses perlakuan panas logam dengan cara dipanaskan hingga temperatur austenisasi, lalu didinginkan secara cepat dalam media pendingin seperti air, minyak, atau air garam, kemudian material dipanaskan kembali dibawah temperatur rekristalisasi dan ditahan selama beberapa waktu lalu didinginkan secara perlahan menggunakan media udara. Proses austenisasi pada spesimen dilakukan pada temperatur 900oC dengan waktu tahan 1 jam, kemudian di-quench menggunakan air biasa. Selanjutnya di-tempering dengan variasi temperatur yaitu, 250oC, 400oC, 550oC, serta waktu tahan 60, 90, dan 120 menit. Analisa yang dilakukan meliputi kekerasan, ketahanan korosi, mikrostruktur, dan sebaran fasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur dan waktu tahan tempering, menghasilkan penurunan nilai kekerasan dan penurunan ketahanan korosi pada stainless steel 304 thin foil. Kekerasan terendah dan laju korosi tertinggi terdapat pada tempertur tempering 550oC dengan waktu tahan 120 menit. Selain itu kenaikan temperatur dan waktu tahan tempering juga semakin menghilangkan fasa martensit dan memperbanyak pertumbuhan presipitat krom karbida sehingga mempengaruhi kekerasan dan ketahanan korosi material stainless steel 304 thin foil. Fasa martensit tertinggi terdapat pada temperatur 250oC dengan waktu tahan 60 menit dengan 55% martensit dan 45% austenit. Semakin naik temperatur dan waktu tahan, semakin menurunkan fasa martensit sedangkan fasa austenit menjadi lebih dominan. date: 2025-06-19 date_type: published pages: 107 institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: TEKNIK METALURGI thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: Febrian, Wiranto Yogi (2025) ANALISA PENGARUH QUENCH-TEMPERING DAN WAKTU TAHAN TERHADAP KOROSI, KEKERASAN, DAN STRUKTUR MIKRO PADA STAINLESS STEEL 304 THIN FOIL. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/1/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/2/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_01.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/3/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/4/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/5/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/6/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/7/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49759/8/Wiranto%20Yogi%20Febrian_3334200007_Lamp.pdf