%0 Thesis %9 S1 %A SALMA, RISFA NAFISA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING, %B BIMBINGAN DAN KONSELING %D 2025 %F eprintuntirta:49687 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Interpersonal Communication, Verbal Bullying, Guidance and Counseling Komunikasi Interpersonal, Bullying Verbal, Bimbingan dan Konseling %P 265 %T PROFIL KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KORBAN BULLYING VERBAL DAN IMPLIKASI BAGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 10 Kota Serang) %U https://eprints.untirta.ac.id/49687/ %X Verbal bullying frequently occurs within the school environment and impacts the interpersonal communication skills of the students who become victims. Based on this, the present study aims to describe the general profile of interpersonal communication among verbal bullying victims in the eighth grade at SMP Negeri 10 Kota Serang. This research employs a descriptive method with a quantitative approach, utilizing a saturated sampling technique that involves all members of the population, totaling 111 students identified as victims of verbal bullying out of 342 students. The research instruments consist of two scales: the verbal bullying scale, which includes indicators such as name-calling, insulting, swearing, and mocking, with a reliability value of 0.765; and the interpersonal communication scale, which covers indicators of openness, empathy, supportiviness, positiviness, and equality, with a reliability value of 0.929. The results indicate that the level of verbal bullying is categorized as high at 99.1%, with all four bullying indicators also in the high category. Meanwhile, the students’ interpersonal communication level is categorized as high at 56.8%, with all five indicators in the high category. Although students identified as victims of verbal bullying demonstrate good interpersonal communication skills, 40.5% of students are in the moderate category, and 0.9% are in the low category. Based on these findings, school Counseling and Guidance services need to design programs aimed at enhancing the interpersonal communication skills of students who are victims of verbal bullying, as well as prevention strategies against verbal bullying through the development of social skills, reinforcement of openness, instillation of equality values, cultivation of mutual support attitudes, and formation of positive attitudes and empathy skills among students. %Z Fenomena bullying verbal sering kali terjadi di lingkungan sekolah dan berdampak terhadap kemampuan komunikasi interpersonal siswa yang menjadi korban. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum profil komunikasi interpersonal siswa korban bullying verbal di SMP Negeri 10 Kota Serang pada kelas VIII. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, yaitu melibatkan seluruh anggota populasi sebanyak 111 siswa yang teridentifikasi sebagai korban bullying verbal dari total 342 siswa. Instrumen penelitian menggunakan dua skala yaitu skala bullying verbal meliputi indikator menjuluki, menghina, memaki, dan mengolok-olok dengan nilai reliabilitas sebesar 0,765, serta skala komunikasi interpersonal meliputi indikator keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan dengan nilai reliabilitas sebesar 0,929. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bullying verbal berada pada kategori tinggi sebesar 99,1% dengan empat indikator bullying juga berada pada kategori tinggi. Sementara itu, tingkat komunikasi interpersonal siswa berada pada kategori tinggi sebesar 56,8% dengan kelima indikator berada pada kategori tinggi. Meskipun siswa yang teridentifikasi sebagai korban bullying verbal menunjukkan kemampuan komunikasi interpersonal yang baik, terdapat pula 40,5% siswa berada pada kategori sedang dan 0,9% pada kategori rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah perlu merancang guna meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa yang menjadi korban bullying verbal, serta strategi pencegahan terhadap bullying verbal melalui pengembangan keterampilan sosial, penguatan sikap terbuka, penanaman nilai kesetaraan, pengembangan sikap saling mendukung, serta pembentukan sikap positif dan kemampuan berempati di kalangan siswa.