%0 Thesis
%9 S1
%A UBAEDILLAH, MOCHAMMAD DEDEN
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS PERTANIAN,
%A JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI,
%B AGROEKOTEKNOLOGI
%D 2025
%F eprintuntirta:49657
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K Bima Brebes variety, growth and yield, liquid organic fertilizer, plastic mulch, shallot
%P 88
%T PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR DAN JENIS MULSA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS BIMA BREBES
%U https://eprints.untirta.ac.id/49657/
%X Shallot (Allium ascalonicum L.) is a horticultural crop with high economic value, but its productivity remains low due to pest attacks, climate change, the use of low-quality seeds, imbalanced fertilization, and declining soil fertility. This study aimed to evaluate the effects of liquid organic fertilizer doses and mulch types on the growth and yield of shallots (Bima Brebes variety) and their interactions. The research utilized a factorial randomized block design (RBD) with two factors: liquid organic fertilizer doses (0 ml, 200 ml, and 250 ml per plot) and mulch types (no mulch, rice straw mulch, and black silver plastic mulch). Nine treatment combinatiotn were tested with three replicatiotn. The results revealed that applying 250 ml of liquid organic fertilizer produced the best plant height, leaf number, bulb number, bulb diameter, fresh weight, and dry weight. The use of black silver plastic mulch was more effective than no mulch or rice straw mulch. Interaction between liquid organic fertilizer and mulch types significantly affected plant height and leaf number at certain growth stages but did not significantly influence bulb diameter, fresh weight, or dry weight. In conclusion, the application of 250 ml of liquid organic fertilizer combined with black silver plastic mulch is recommended to enhance the yield of shallots (Bima Brebes variety). Further research is needed to evaluate adaptation to climate change and the efficiency of these treatments.
%Z Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair dan Jenis Mulsa pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes. Dibimbing oleh Dewi Firnia dan Imas Rohmawati.    Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi, namun produktivitasnya masih rendah akibat serangan hama, perubahan iklim, penggunaan benih mutu rendah, pemupukan yang tidak berimbang, dan berkurangnya kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis pupuk organik cair dan jenis mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Bima Brebes, serta interaksinya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan: dosis pupuk organik cair (0 ml, 200 ml, dan 250 ml per petak) dan jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa jerami padi, dan mulsa plastik hitam perak). Terdapat sembilan kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair dengan dosis 250 ml menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, berat basah, dan berat kering terbaik. Penggunaan mulsa plastik hitam perak lebih efektif dibandingkan tanpa mulsa atau mulsa jerami padi. Interaksi antara pupuk organik cair dan jenis mulsa berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada beberapa tahap pertumbuhan, namun tidak signifikan terhadap diameter umbi, berat basah, dan berat kering. Kesimpulannya, pemberian pupuk organik cair dengan dosis 250 ml dan penggunaan mulsa plastik hitam perak direkomendasikan untuk meningkatkan hasil bawang merah varietas Bima Brebes. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji adaptasi terhadap perubahan iklim dan efisiensi perlakuan.