eprintid: 49646 rev_number: 15 eprint_status: archive userid: 22436 dir: disk0/00/04/96/46 datestamp: 2025-06-18 03:35:09 lastmod: 2025-06-18 03:35:09 status_changed: 2025-06-18 03:35:09 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: RAHAYU, DWI creators_id: 3334200073 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: HASANAH, INDAH USWATUN contributors_name: ALHAMIDI, AHMAD ALI contributors_id: 199012142019032022 contributors_id: 197312131999031001 corp_creators: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA corp_creators: FAKULTAS TEKNIK corp_creators: JURUSAN TEKNIK METALURGI title: Efek Proses Quenching dan Partitioning terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Baja HSLA ispublished: pub subjects: TS divisions: FT divisions: Metalurgi full_text_status: public note: Baja AISI 4140 menjadi salah satu jenis baja HSLA yang banyak diaplikasikan dalam industri otomotif sebagai bahan baku pembuatan poros penggerak (propeller shaft). Kualitas baja AISI 4140 ditentukan oleh sifat mekaniknya yaitu harus memiliki kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan yang baik sehingga meminimalisir kegagalan serta menunjang umur pakai dari poros penggerak tersebut. Guna meningkatkan sifat mekanik tersebut dapat direkayasa melalui proses perlakuan panas salah satunya adalah proses quenching dan partitioning yang bertujuan untuk mengontrol austenit sisa yang dihasilkan pada baja. Proses quenching dan partitioning dimulai dengan proses austenisasi pada temperatur 950ºC lalu dilakukan initial quenching menggunakan oli selama 5 detik mencapai 200ºC. Selanjutnya, dilakukan proses partitioning dengan memvariasikan temperatur yaitu 250ºC, 325ºC, dan 400ºC serta waktu tahan selama 5, 10, dan 15 menit. Kemudian, dilakukan final quenching menggunakan air mencapai temperatur ruang. Sampel baja AISI 4140 hasil dari proses quenching dan partitioning dilakukan pengujian meliputi uji kekerasan, uji impak, dan pengamatan struktur mikro untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada struktur mikro dan sifat mekaniknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menghasilkan bahwa semakin tinggi temperatur partitioning maka nilai kekerasan dan ketangguhan semakin meningkat. Lalu, semakin lama waktu partitioning maka nilai kekerasan menurun sedangkan nilai ketangguhan meningkat. Nilai kekerasan tertinggi sebesar 108,34 RHN pada temperatur partitioning 400ºC selama 5 menit serta harga impak tertinggi sebesar 0,952 J/mm2 pada temperatur partitioning 325ºC selama 15 menit. Dengan demikian, hubungan antara kekerasan dan ketangguhan berbanding terbalik yaitu semakin tinggi kekerasan maka ketangguhan yang dihasilkan semakin rendah. Adapun struktur mikro sampel baja AISI 4140 pada kondisi tanpa proses quenching dan partitioning mengandung fasa ferit dan perlit mengalami perubahan setelah melewati proses quenching dan partitioning menghasilkan fasa akhir yang terdiri dari austenit sisa dan martensit. abstract: Baja AISI 4140 menjadi salah satu jenis baja HSLA yang banyak diaplikasikan dalam industri otomotif sebagai bahan baku pembuatan poros penggerak (propeller shaft). Kualitas baja AISI 4140 ditentukan oleh sifat mekaniknya yaitu harus memiliki kekerasan, kekuatan, dan ketangguhan yang baik sehingga meminimalisir kegagalan serta menunjang umur pakai dari poros penggerak tersebut. Guna meningkatkan sifat mekanik tersebut dapat direkayasa melalui proses perlakuan panas salah satunya adalah proses quenching dan partitioning yang bertujuan untuk mengontrol austenit sisa yang dihasilkan pada baja. Proses quenching dan partitioning dimulai dengan proses austenisasi pada temperatur 950ºC lalu dilakukan initial quenching menggunakan oli selama 5 detik mencapai 200ºC. Selanjutnya, dilakukan proses partitioning dengan memvariasikan temperatur yaitu 250ºC, 325ºC, dan 400ºC serta waktu tahan selama 5, 10, dan 15 menit. Kemudian, dilakukan final quenching menggunakan air mencapai temperatur ruang. Sampel baja AISI 4140 hasil dari proses quenching dan partitioning dilakukan pengujian meliputi uji kekerasan, uji impak, dan pengamatan struktur mikro untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada struktur mikro dan sifat mekaniknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menghasilkan bahwa semakin tinggi temperatur partitioning maka nilai kekerasan dan ketangguhan semakin meningkat. Lalu, semakin lama waktu partitioning maka nilai kekerasan menurun sedangkan nilai ketangguhan meningkat. Nilai kekerasan tertinggi sebesar 108,34 RHN pada temperatur partitioning 400ºC selama 5 menit serta harga impak tertinggi sebesar 0,952 J/mm2 pada temperatur partitioning 325ºC selama 15 menit. Dengan demikian, hubungan antara kekerasan dan ketangguhan berbanding terbalik yaitu semakin tinggi kekerasan maka ketangguhan yang dihasilkan semakin rendah. Adapun struktur mikro sampel baja AISI 4140 pada kondisi tanpa proses quenching dan partitioning mengandung fasa ferit dan perlit mengalami perubahan setelah melewati proses quenching dan partitioning menghasilkan fasa akhir yang terdiri dari austenit sisa dan martensit. date: 2025-06-17 date_type: published pages: 89 institution: Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa department: TEKNIK METALURGI thesis_type: sarjana thesis_name: sarjana citation: RAHAYU, DWI (2025) Efek Proses Quenching dan Partitioning terhadap Sifat Mekanik dan Struktur Mikro pada Baja HSLA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/1/Dwi%20Rahayu_3334200073_Fulltext.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/2/Dwi%20Rahayu_3334200073_01.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/3/Dwi%20Rahayu_3334200073_02.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/4/Dwi%20Rahayu_3334200073_03.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/5/Dwi%20Rahayu_3334200073_04.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/6/Dwi%20Rahayu_3334200073_05.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/7/Dwi%20Rahayu_3334200073_Ref.pdf document_url: https://eprints.untirta.ac.id/49646/8/Dwi%20Rahayu_3334200073_Lamp.pdf