@phdthesis{eprintuntirta49459, year = {2025}, note = {Tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra L.) berasal dari Tiongkok. Karena kepentingan ekonominya yang besar, sayuran ini memiliki masa depan yang menjanjikan. Irigasi tetes bertujuan memanfaatkan ketersedian air yang sangat terbatas secara efisien. Salah satu bentuk manajemen air untuk menghitung kebutuhan air tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan metode variasi penjadwalan irigasi tetes dan penggunaan mulsa. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat, bahan penutup tanah seperti mulsa dapat mempertahankan kelembapan dan menghambat pertumbuhan berbagai gulma dan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra L.) terhadap variasi penjadwalan irigasi tetes dan penggunaan mulsa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Metro Cilegon, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten pada bulan Oktober - Desember 2024. Eksperimen dirancang menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan petak utama ialah variasi penjadwalan irigasi tetes (V) yang terdiri dari 3 taraf yaitu 1 hari 1 kali penyiraman (pukul 06.00 WIB) (V1), 1 hari 2 kali penyiraman (pukul 06.00 WIB dan 13.00 WIB) (V2), dan 1 hari 3 kali penyiraman (pukul 06.00 WIB, 13.00 WIB, dan 17.00 WIB) (V3), dan anak petak ialah jenis mulsa (J) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa mulsa (J0), mulsa jerami (J1), dan mulsa plastik hitam perak (J2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis mulsa memberikan pengaruh nyata pada umur 28 HST terhadap parameter jumlah daun, 35 HST dan 40 HST terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang dan bobot segar tanaman pada 40 HST. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat interaksi antara perlakuan variasi penjadwalan irigasi tetes dan jenis mulsa terhadap parameter jumlah daun pada umur tanaman 28 HST. Namun, tidak terdapat pengaruh yang diberikan kedua perlakuan terhadap parameter luas daun dan warna daun yang diamati.}, title = {RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea var. alboglabra L.) TERHADAP VARIASI PENJADWALAN IRIGASI TETES DAN PENGGUNAAN MULSA}, school = {Universitas Sultan Ageng Tirtayasa}, author = {Fadhel Rachman}, abstract = {This study aimed to determine the response of growth and yield of Kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra L.) to variations in drip irrigation scheduling and mulch use. This research was conducted in Metro Cilegon, Masigit Village, Jombang District, Cilegon City, Banten Province in October - December 2024. The experiment was designed using a split plot design with the main plot being the variation of drip irrigation scheduling (V) consisting of 3 levels, namely once a day (at 06.00 WIB) (V1), twice a day (at 06.00 WIB and 13.00 WIB) (V2), and three times a day (at 06.00 WIB, 13.00 WIB, and 17.00 WIB) (V3), and the subplot was the type of mulch (J) consisting of 3 levels, namely without mulch (J0), straw mulch (J1), and black silver plastic mulch (J2). The results showed that the treatment of mulch type had a significant effect at the age of 28 HST on the number of leaves, 35 HST and 40 HST on the parameters of plant height, stem diameter and fresh weight of plants at 40 HST. The results also showed that there was an interaction between the treatment of drip irrigation scheduling variations and the type of mulch on the number of leaves at the age of 28 HST. However, there was no effect given by both treatments on the parameters of leaf area and leaf color observed.}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/49459/}, keywords = {Drip irrigation system, kailan, mulch, split plot design} }