TY - THES M1 - sarjana EP - 63 A1 - HIDAYATULLAH, MUHAMAD SYARIF A1 - SYAHADAH, SYAMIL SAJJAD Y1 - 2025/06/10/ PB - Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa AV - restricted ID - eprintuntirta49417 TI - EKSTRAK KULIT BUAH MELINJO (Gnetum gnemon Linn) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PAKU KELING DENGAN METODE MASERASI N1 - Korosi merupakan suatu proses alami di mana logam atau bahan logam lainnya mengalami degradasi atau kerusakan akibat reaksi kimia dengan lingkungannya. Salah satu metode yang umum dilakukan untuk mengurangi laju korosi adalah penambahan inhibitor. Kulit buah melinjo (Gnetum gnemon) merupakan salah satu sumber organic yang dapat berperan sebagai inhibitor korosi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kandungan senyawa tanin dan flavonoid dari kulit buah melinjo (Gnetum gnemon Linn) secara kualitatif, serta mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor dan media korosif terhadap laju korosi dan persen efisiensi inhibisi. Penelitian ini dilakukan dengan dua variasi yaitu variasi konsentrasi inhibitor ekstrak kulit melinjo, dan variasi media korosif. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari persiapan bahan baku, persiapan sampel paku keling, pembuatan ekstrak kulit buah melinjo, uji skrining fitokimia, pembuatan larutan inhibitor, pengujian kinerja inhibitor, dan pengukuran laju korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi terendah pada ekstrak buah melinjo di media air suling adalah 2,85 mmpy, sedangkan di media air laut adalah 3,35 mmpy, keduanya pada konsentrasi 20%. Efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 81,88% dicapai pada konsentrasi 20% di media air laut. UR - https://eprints.untirta.ac.id/49417/ N2 - Korosi merupakan suatu proses alami di mana logam atau bahan logam lainnya mengalami degradasi atau kerusakan akibat reaksi kimia dengan lingkungannya. Salah satu metode yang umum dilakukan untuk mengurangi laju korosi adalah penambahan inhibitor. Kulit buah melinjo (Gnetum gnemon) merupakan salah satu sumber organic yang dapat berperan sebagai inhibitor korosi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kandungan senyawa tanin dan flavonoid dari kulit buah melinjo (Gnetum gnemon Linn) secara kualitatif, serta mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor dan media korosif terhadap laju korosi dan persen efisiensi inhibisi. Penelitian ini dilakukan dengan dua variasi yaitu variasi konsentrasi inhibitor ekstrak kulit melinjo, dan variasi media korosif. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari persiapan bahan baku, persiapan sampel paku keling, pembuatan ekstrak kulit buah melinjo, uji skrining fitokimia, pembuatan larutan inhibitor, pengujian kinerja inhibitor, dan pengukuran laju korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi terendah pada ekstrak buah melinjo di media air suling adalah 2,85 mmpy, sedangkan di media air laut adalah 3,35 mmpy, keduanya pada konsentrasi 20%. Efisiensi inhibisi tertinggi sebesar 81,88% dicapai pada konsentrasi 20% di media air laut. ER -