%0 Thesis %9 S1 %A DARMAYANTI, NISRINA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS, %B PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS %D 2024 %F eprintuntirta:49309 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Descriptive Analysis, Speaking English, Level of Self-Efficacy, Sources of Self-efficacy. %P 121 %T AN ANALYSIS OF STUDENTS SELF EFFICACY IN ENGLISH SPEAKING SKILLS (A Descriptive Study at SMP Insan Pratama Boarding School in Kabupaten Tangerang) %U https://eprints.untirta.ac.id/49309/ %X The objective of this study is to examine the level of self-efficacy among ninth-grade students at Insan Pratama Junior High School, as well as to identify the most dominant source influencing their self-efficacy in speaking English. This research employed a mixed-method design, combining both quantitative and qualitative approaches, and involved 24 students from the ninth grade. Two instruments were utilized: a questionnaire and an interview. The students were asked to assess their self-efficacy beliefs by completing a questionnaire adapted from Zhang & Ardasheva (2019), with slight modifications to suit the context of this study. The collected data were analyzed by categorizing the levels of students’ self-efficacy and determining the most influential source of that self-efficacy. The findings revealed that approximately 54% of the students (13 individuals) exhibited low levels of self-efficacy, while 29% (7 students) were at a moderate level, and only 16% (4 students) demonstrated a high level of self-efficacy. Regarding the sources, psychological and emotional states emerged as the most dominant factor influencing the students’ self-efficacy in speaking English. %Z Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat efikasi diri pada siswa kelas sembilan di SMP Insan Pratama, serta untuk mengidentifikasi sumber paling dominan yang memengaruhi efikasi diri mereka dalam berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan desain metode campuran, menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, serta melibatkan 24 siswa dari kelas sembilan. Dua instrumen digunakan: kuesioner dan wawancara. Siswa diminta untuk menilai keyakinan efikasi diri mereka dengan mengisi kuesioner yang diadaptasi dari Zhang & Ardasheva (2019), dengan sedikit modifikasi agar sesuai dengan konteks penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis dengan mengkategorikan tingkat efikasi diri siswa dan menentukan sumber yang paling berpengaruh dari efikasi diri tersebut. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 54% siswa (13 individu) menunjukkan tingkat efikasi diri yang rendah, sementara 29% (7 siswa) berada pada tingkat sedang, dan hanya 16% (4 siswa) menunjukkan tingkat efikasi diri yang tinggi. Mengenai sumbernya, kondisi psikologis dan emosional muncul sebagai faktor paling dominan yang memengaruhi efikasi diri siswa dalam berbicara bahasa Inggris.