TY  - THES
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/49277/
ID  - eprintuntirta49277
M1  - sarjana
N1  - Latar belakang: End Stage Renal Disease (ESRD) merupakan tahap akhir penyakit ginjal kronis yang membutuhkan hemodialisis sebagai terapi utama, namun prosedur ini kerap menimbulkan kelelahan. Salah satu intervensi non-farmakologis yang berpotensi mengurangi kelelahan adalah latihan peregangan otot ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan peregangan otot ekstremitas bawah terhadap tingkat kelelahan pada pasien ESRD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group. Sebanyak 32 pasien ESRD dipilih secara purposive sampling dan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol (masing-masing 16 responden). Latihan ini dilakukan selama sesi hemodialisis. Tingkat kelelahan diukur menggunakan kuesioner FACIT Fatigue Scale dengan skor 0?52, di mana skor ?30 menunjukkan kelelahan berat dan >30 menunjukkan kelelahan ringan. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan uji independent t-test. Hasil: Rata-rata skor FACIT Fatigue Scale pada kelompok intervensi meningkat dari 25,25 menjadi 40,44 (p = 0,000), yang menunjukkan penurunan tingkat kelelahan dari kategori berat menjadi ringan. Sementara pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan (p = 0,203). Hasil uji independent t-test menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok (p = 0,000). Kesimpulan: Latihan peregangan otot ekstremitas bawah efektif menurunkan tingkat kelelahan pada pasien ESRD. Intervensi ini layak diterapkan karena mudah dilakukan, tidak menggunakan biaya, dan dapat dilakukan selama sesi hemodialisis.
KW  - End Stage Renal Disease
KW  -  Fatigue
KW  -  Hemodialysis
KW  -  Lower Extremity
Muscle Stretching
End Stage Renal Disease
KW  -  Hemodialisis
KW  -  Kelelahan
KW  -  Latihan
Peregangan Otot Ekstremitas Bawah
Y1  - 2025///
N2  - Background: End Stage Renal Disease (ESRD) is the final stage of chronic kidney disease that requires hemodialysis as the primary treatment, but this procedure often causes fatigue. One non-pharmacological intervention that has the potential to reduce fatigue is lower extremity muscle stretching exercise. This study aimed to examine the effect of lower extremity muscle stretching on fatigue levels in ESRD patients. Methods: This research employed a quasi-experimental design with a nonequivalent control group approach. A total of 32 ESRD patients were selected using purposive sampling and divided into intervention and control groups (16 respondents each). The exercise was performed during hemodialysis sessions. Fatigue levels were measured using the FACIT Fatigue Scale with score range 0?52, where scores ?30 indicate severe fatigue and >30 indicate mild fatigue. Data were analyzed using Paired t-tests and Independent t-tests. Results: The mean FACIT Fatigue Scale score in the intervention group increased from 25.25 to 40.44 (p = 0.000), indicating a reduction in fatigue from severe to mild. No significant difference was found in the control group (p = 0.203). Independent t-test results showed a significant difference between the two groups (p = 0.000). Conclusion: Lower extremity muscle stretching is effective in reducing fatigue levels in ESRD patients. This intervention is feasible as part of nursing care because it is easy to perform, cost-free, and can be done during hemodialysis sessions.
AV  - restricted
TI  - Pengaruh Latihan Peregangan Otot Ekstremitas Bawah terhadap Tingkat Kelelahan pada Pasien End Stage Renal Disease (ESRD) di Ruang Hemodialisis RSUD dr. Drajat Prawiranegara Tahun 2025
PB  - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
EP  - 157
A1  - Maulany, Siti Salsabila
ER  -