TY  - THES
Y1  - 2025///
TI  - PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN 
KONSENTRASI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN 
DARI AKAR BAMBU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT 
KOPI ROBUSTA MENHIR (Coffea canephora var. Menhir)
N1  - Tanaman kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesia setelah kelapa sawit dan karet. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar yang menempati peringkat keempat di dunia. Hasil produksi kopi di Banten terus mengalami penurunan dari tahun 2022 hingga 2023. Terjadinya penurunan kopi tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya faktor pendukung seperti penggunaan bibit yang berkualitas unggul. Salah satu cara dalam mendapatkan bibit tanaman kopi yang unggul yaitu dapat dilakukan pemberian pupuk organik padat dan pemacu pertumbuhan tanaman dari akar bambu sebagai upaya meningkatkan unsur hara bagi tanaman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis pupuk organik padat dan konsentrasi PGPR dari akar bambu terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta varietas Menhir (Coffea canephora var. Menhir). Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik padat yang terdiri atas tiga taraf: p0 (0 g), p1 (25 g), dan p2 (35 g). Faktor kedua adalah konsentrasi PGPR dari akar bambu yang juga terdiri atas tiga taraf: k0 (0 mL/L), k1 (25 mL/L), dan k2 (30 mL/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian dosis pupuk organik padat sebanyak 25 g/polybag memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter tinggi tanaman, lebar daun dan diameter batang pada umur 12 MSPT. Sementara pemberian pemacu pertumbuhan tanaman dari akar bambu dengan konsentrasi 30 mL/L memberikan hasil tertinggi terhadap parameter panjang akar yaitu (34,86 cm) pada umur 12 MSPT. Tidak terdapat interaksi antara pupuk organik padat dan pemacu pertumbuhan tanaman dari akar bambu terhadap seluruh respon parameter pengamatan
ID  - eprintuntirta49257
A1  - NENDRA, HENDY WAHYUDA
M1  - sarjana
EP  - 97
KW  - coffea canephora
KW  -  PGPR
KW  -  solid organic fertilizer
UR  - https://eprints.untirta.ac.id/49257/
N2  - Coffee plants (Coffea sp.) are one of Indonesia's largest export commodities, following palm oil and rubber. This makes Indonesia the fourth-largest coffee producer in the world. However, coffee production in Banten has been declining from 2022 to 2023. This decrease may be due to a lack of supporting factors, such as the use of high-quality seedlings. One way to obtain superior coffee seedlings is by applying solid organic fertilizer and using plant growth promoters derived from bamboo roots (PGPR) to enhance the nutrient content available for coffee plants. This study aims to determine the effect of different doses of solid organic fertilizer and various concentrations of (PGPR) from bamboo roots on the growth of Coffea canephora var. Menhir (Robusta Menhir coffee) seedlings. The research was conducted using a randomized block design with two factors. The first factor was the dose of solid organic fertilizer, consisting of three levels: p0 (0 g), p1 (25 g), and p2 (35 g). The second factor was the concentration of (PGPR) from bamboo roots, also consisting of three levels: k0 (0 mL/L), k1 (25 mL/L), and k2 (30 mL/L). The results of the study showed that the application of 25 g/polybag of solid organic fertilizer had the most significant effect on plant height, leaf width, and stem diameter at 12 weeks after planting (WAP). Meanwhile, the application of 30 mL/L concentration of PGPR derived from bamboo roots resulted in the highest root length at 12 WAP. No significant interaction was found between solid organic fertilizer and plant growth promoters from bamboo roots for any of the observed growth parameters.
PB  - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
AV  - restricted
ER  -