@phdthesis{eprintuntirta49249, school = {UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA}, year = {2025}, author = {Lina Febriyanti}, title = {ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN QUALITY OF LIFE CHILD PENDERITA THALASEMIA BETA MAYOR DI RSUD PROVINSI BANTEN}, note = {Latar Belakang: Thalasemia Beta Mayor adalah penyakit genetik yang menyebabkan gangguan produksi hemoglobin. Di Indonesia, prevalensi kasus ini cukup tinggi, terutama di daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang berhubungan dengan quality of life child penderita Thalassemia Beta Mayor di RSUD Provinsi Banten. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 45 anak dipilih menggunakan teknik total sampling, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner PedsQL 4.0 dan instrumen dukungan keluarga. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara status ekonomi keluarga dengan kualitas hidup anak (p = 0,208; OR =0.2 ), artinya anak dengan orang tua berpenghasilan setara atau lebih dari UMR memiliki peluang 0.2 kali lebih tinggi untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Selain itu, dukungan keluarga juga berhubungan signifikan (p = 0,208; OR = 0.6), menunjukkan bahwa anak dengan dukungan keluarga yang baik berpeluang 0.6 kali lebih besar untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak dengan Thalasemia Beta Mayor di RSUD Provinsi Banten memiliki kualitas hidup normal (73,3\%). Hanya faktor usia yang berhubungan signifikan dengan kualitas hidup anak, sedangkan jenis kelamin, pendidikan orang tua, status ekonomi, dan dukungan keluarga tidak signifikan.}, keywords = {Beta Thalassemia Major, Quality Of Life Child, Family Support Thalasemia Beta Mayor, Quality Of Life Child, Dukung Keluarga}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/49249/}, abstract = {Background: Beta Thalassemia Major is a genetic disease that causes disruption of hemoglobin production. In Indonesia, the prevalence of this case is quite high, especially in areas such as West Java, Central Java, and Banten. Objective: This study aims to analyze factors related to the quality of life of children with Beta Thalassemia Major at the Banten Provincial Hospital. Method: This study used a quantitative research design with a cross-sectional approach. A sample of 45 children was selected using the total sampling technique, with data collection using the PedsQL 4.0 questionnaire and family support instruments. Results: There is a significant relationship between family economic status and children's quality of life (p = 0.208; OR = 0.2), meaning that children with parents earning the same or more than the UMR have a 0.2 times higher chance of having a better quality of life. In addition, family support is also significantly related (p = 0.208; OR = 0.6), indicating that children with good family support are 0.6 times more likely to have a better quality of life. Conclusion: This study shows that most children with Beta Thalassemia Major at Banten Provincial Hospital have normal quality of life (73.3\%). Only age factors are significantly related to children's quality of life, while gender, parental education, economic status, and family support are not significant.} }