%0 Thesis %9 S1 %A AULIYA, MOHAMMAD VINDRA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK METALURGI, %B TEKNIK METALURGI %D 2025 %F eprintuntirta:49244 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %P 107 %T SINTESIS ALPHA-HEMATITE DARI NIKEL LIMONIT UNTUK BAHAN BAKU BATERAI LITHIUM FERROPHOSPATE DENGAN METODE ALKALINE ROASTING, ACID LEACHING, DAN PRESIPITASI %U https://eprints.untirta.ac.id/49244/ %X Pertumbuhan industri kendaraan listrik mendorong peningkatan kebutuhan bahan baku baterai yang efisien dan ramah lingkungan, termasuk lithium ferrophosphate (LFP) sebagai material sintesis LFP. Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan metode untuk menghasilkan α-hematite (α-Fe₂O₃) dari bijih nikel limonit sebagai bahan baku potensial dalam pembuatan katoda LFP. Bijih nikel limonit dipilih karena ketersediaannya yang melimpah di Indonesia dan kandungan besi yang tinggi, menjadikannya sumber daya strategis yang masih kurang dimanfaatkan. Bijih limonit, yang kaya akan besi (Fe) dan memiliki kandungan nikel (Ni) lebih rendah dibandingkan saprolit, sering dianggap kurang ekonomis untuk produksi nikel. Namun, potensi bijih limonit sebagai sumber bahan baku untuk produksi α-Fe₂O₃ menjadikannya pilihan yang menarik. α-Fe₂O₃ memiliki sifat fisik dan kimia yang sangat cocok untuk aplikasi material energi, seperti katoda lithium ferrophosphate (LiFePO₄), yang digunakan dalam baterai berkapasitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi α-hematite (α-Fe₂O₃) dari bijih nikel limonit sebagai bahan baku sintesis lithium ferrophosphate menggunakan metode alkaline roasting, acid leaching, dan presipitasi. Proses penelitian diawali dengan alkaline roasting menggunakan variasi 850°C, 900°C, dan 950°C. Hasil terbaik diperoleh pada temperatur 850°C, yang menunjukkan peningkatan kadar Fe₂O₃ dalam bijih menjadi 88,149% dari 68,385%. Selanjutnya, dilakukan proses acid leaching dengan H₂SO₄ 2M pada temperatur 70°C, 80°C, dan 95°C. Temperatur 70°C berhasil menghasilkan ekstraksi Fe tertinggi. Proses lanjutan melibatkan presipitasi dan kalsinasi terhadap larutan hasil leaching (pregnant leach solution/PLS). Presipitasi dilakukan dengan tiga variabel: temperatur (75°C, 80°C, dan 85°C), waktu (60, 75, dan 90 menit), serta konsentrasi NaOH (35%, 40%, dan 45% w/v). Kondisi terbaik diperoleh pada temperatur 75°C, waktu 75 menit, dan konsentrasi NaOH 45% w/v. Kombinasi ini menghasilkan produk kalsin dengan kadar Fe₂O₃ sebesar 95,074% dan NiO sebesar 847,3 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi proses alkaline roasting, acid leaching, presipitasi, dan kalsinasi yang tepat dapat menghasilkan α-hematite berkualitas tinggi. Produk ini berpotensi digunakan sebagai bahan baku katoda lithium ferrophosphate, mendukung pengembangan material energi terbarukan