TY - THES M1 - sarjana ID - eprintuntirta49238 UR - https://eprints.untirta.ac.id/49238/ KW - Infant Choking management KW - Mothers Ability KW - Simulation learning. Kemampuan Ibu KW - Pembelajaran simulasi KW - Penanganan tersedak Bayi. N1 - Latar Belakang: Tersedak pada bayi merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera karena dapat menghambat aliran oksigen, menyebabkan kerusakan otak, hingga kematian. Tersedak menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah 3 tahun, dengan prevalensi 30,5% pada bayi di bawah 1 tahun dan 77,1% pada anak di bawah 3 tahun. Sayangnya, banyak orang tua, terutama ibu, belum memahami cara penanganannya sehingga cenderung panik saat menghadapi situasi tersebut. Studi di UPTD Puskesmas Singandaru Kota Serang menunjukkan bahwa para ibu membutuhkan informasi yang akurat tentang penanganan tersedak. Salah satu metode edukasi yang efektif adalah simulasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh pembelajaran dengan metode simulasi terhadap kemampuan ibu dalam penanganan tersedak pada bayi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 34 responden dipilih dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan analisis data dilakukan dengan uji T Dependen. Hasil: Skor rerata kemampuan ibu meningkat dari 3.35 (SD 1.098) menjadi 11.62 (SD 1.498) setelah diberikan pembelajaran simulasi. Rata-rata peningkatan skor sebesar 8.27. Hasil uji T Dependen menunjukkan nilai signifikan P-value sebesar 0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran dengan metode simulasi terhadap kemampuan Ibu dalam penanganan tersedak pada bayi di UPTD Puskesmas Singandaru Kota Serang. Saran: Pembelajaran dengan metode simulasi dapat direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam penanganan tersedak pada bayi. PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA AV - restricted N2 - Background: Choking in infants was an emergency condition that required immediate treatment because it could obstruct oxygen flow, cause brain damage, and lead to death. Choking was the leading cause of morbidity and mortality in children under 3 years old, with a prevalence of 30.5% in infants under 1 year and 77.1% in children under 3 years. Unfortunately, many parents, especially mothers, did not understand how to manage it properly and tended to panic when faced with such situations. A study at UPTD Puskesmas Singandaru in Serang City showed that many mothers needed accurate information about choking management. One effective educational method was simulation. Objective : To determine the effect of simulation-based learning on mothers? ability in handling infant choking. Methods: This study used a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. Thirty-four respondents were selected using purposive sampling. The instrument used was an observation sheet, and data were analyzed using the Dependent T-Test. Results: The average mothers ability score increased from 3.35 (SD 1.098) to 11.62 (SD 1.498) after simulation learning. The average score improvement was 8.27. The Dependent T-Test showed a significant p-value of 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There was a significant effect of simulation-based learning on mothers ability to manage infant choking at UPTD Puskesmas Singandaru, Serang City. Suggestion: Simulation-based learning could be recommended to improve mothers? ability in handling infant choking. TI - PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN METODE SIMULASI TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA BAYI DI UPTD PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG Y1 - 2025/// A1 - WULANDARI, KHOFIFAH INDAH EP - 117 ER -