%0 Thesis %9 S1 %A Supriyah, Silvy %A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, %A Fakultas Keguguran dan Ilmu Pendidikan, %A Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, %B Pendidikan Bahasa Indonesia %D 2025 %F eprintuntirta:49216 %I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K psikolingistik, kerancuan berbahasa, anak usia balita. psycholinguistic, language confusion, toddler %P 205 %T KERANCUAN BERBAHASA PADA GALA SKY ARDIANSYAH DALAM KANAL YOUTUBE FUJI AN: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK %U https://eprints.untirta.ac.id/49216/ %X This research aims to describe and classify the forms of language confusion at Gala Sky Ardiansyah on the Fuji an YouTube cahnnel. This research uses a descriptive qualitative method. The data collection technique in this research uses the listening method with tapping technique as the basic technique, skillful free-involved listening technique as an advanced technique, and note taking technique. This reseacrh uses a intraingual matching method with the basic technique of selecting determining elements and the advenced technique using the connecting comparing differentiating technique. This research obtained findings in the form of speech which is language confusion as many as 43 data which are detailed as follows: (1) lipsing as many as 24 data; (2) slurring as many as 9 data; (3) stuttering as many as 3 data; and (4) cluttering as many as 7 data. Based on these findings, language confusion in children is a factor of primary language disorders or language disorders that naturally occur during the language acquisition process. However, it can also accur due to genetic factors or hereditary factors from family history. %Z Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkalsifikasikan bentuk kerancuan berbahasa pada Gala Sky Ardiansyah dalam kanal YouTube Fuji an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasar, teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik lanjutan, dan teknik catat. Penelitian ini menggunakan metode padan intralingual dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan menggunakan teknik hubung banding membedakan (HBB). Penelitian ini memperoleh temuan berupa tuturan yang merupakan kerancuan berbahasa sebanyak 43 buah data yang diperinci sebagai berikut: (1) lipsing sebanyak 24 buah data; (2) slurring sebanyak 9 buah data (3) stuttering sebanyak 3 buah data; dan (4) cluttering sebanyak 7 buah data. Berdasarkan temuan tersebut, kerancuan berbahasa pada anak merupakan faktor dari gangguan berbahasa primer atau gangguan berbahasa yang wajar terjadi ketika proses pemerolehan bahasa. Namun, dapat juga terjadi karena faktor genetik atau faktor keturunan dari riwayat keluarga.