TY - THES Y1 - 2025/05/28/ ID - eprintuntirta49101 PB - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa AV - restricted M1 - sarjana N2 - The purpose of this research was to explore the potential of Bacillus sp. isolates from the banana rhizosphere, specifically from the yellow kepok banana rhizosphere. This research was conducted at the Soil and Agroclimate Laboratory and the Basic Science and Plant Protection Laboratory, Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University which was carried out from October 2024 to January 2025. This research used a non-factorial Completely Randomized Design with 4 replications, consisting of 8 treatments of Bacillus sp. Rhizosphere bacterial isolates of yellow kepok banana and 1 control treatment as a comparison. The results of the percentage of inhibition power obtained after transformation at 7 DAI showed BRPK 1 (33,89%), BRPK 2 (41,88%), BRPK 3 (32,69%), BRPK 4 (36,07%), BRPK 5 (31,42%), BRPK 6 (35,35%), BRPK 7 (38,21%), and BRPK 8 (36,75%). In the 3% KOH gram test and gram staining showed that all BRPK isolates were gram-positive bacteria and were in the form of bacilli. Based on the results of the pathogenicity test of 8 isolates, it was found that BRPK 1, BRPK 5, and BRPK 7 isolates had pathogenic properties. In macroscopic observation of colony morphology, there were variations in the shape of the colonies and the margins of the BRPK isolate colonies. KW - Bacillus sp. KW - Fusarium oxysporum f.sp cubense. KW - in vitro A1 - Yurifals, Vionanda Apta TI - EKSPLORASI Bacillus sp. ASAL RHIZOSFER PISANG (Musa paradisiaca) SEBAGAI AGEN HAYATI PENGENDALI LAYU FUSARIUM PISANG SECARA IN-VITRO EP - 90 UR - https://eprints.untirta.ac.id/49101/ N1 - Pisang atau yang dikenal dengan nama latin (Musa paradisiaca) merupakan tanaman buah yang konsumsinya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Penurunan jumlah produksi pisang dapat disebabkan adanya serangan hama atau penyakit, salah satunya ialah layu fusarium. Penyakit layu yang disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum cubense. Salah satu pengendalian yang aman dilakukan untuk mengendalikan layu fusarium ini adalah dengan memanfaatkan keberadaan agen hayati seperti Bacillus sp. asal rhizosfer pisang kepok kuning. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Bacillus sp. rhizosfer pisang (Musa Paradisiaca) sebagai agen hayati dalam pengendali layu fusarium pada pisang secara In-Vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan Agroklimat dan Laboratorium Ilmu Dasar dan Perlindungan Tanaman, Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 ulangan, terdiri dari 8 perlakuan isolat bakteri Bacillus sp. Rhizosfer pisang kepok kuning dan 1 perlakuan kontrol sebagai pembanding. Hasil yang didapatkan ialah terdapat 8 isolat yaitu BRPK 1 hingga BRPK 8 yang memiliki persentase daya hambat yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan cendawan Fusarium oxysporum f.sp cubense. Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat setelah dilakukan transformasi pada 2 HSI, 5 HSI, dan 7 HSI menunjukkan hasil yang mengalami peningkatan. Perlakuan terbaik berada pada BRPK 2 (41,88%), dimana BRPK 2 mengalami peningkatan persentase daya hambat yang signifikan pada 7 HSI. Pada uji gram KOH 3% dan pewarnaan gram menunjukkan bahwa seluruh isolat BRPK merupakan bakteri jenis gram positif dan berbentuk basil. Berdasarkan hasil uji patogenisitas dari 8 isolat didapatkan hasil bahwa isolat BRPK 1, BRPK 5, dan BRPK 7, memiliki sifat patogen yang ditandai dengan kentang yang berubah teksturnya menjadi lunak. Pada pengamatan morfologi koloni secara makroskopis terdapat variasi pada bentuk koloni dan margin dari koloni isolat BRPK. Simpulan dari penelitian ini adalah dari 24 isolat bakteri Bacillus sp rhizosfer pisang kepok kuning yang dilakukan Skrining 1 dan Skrining 2 didapat 8 isolat yaitu BRPK 1, BRPK 2 BRPK 3, BRPK 4, BRPK 5, BRPK 6, BRPK 7 dan BRPK 8 yang berpotensi sebagai agen hayati yang bersifat antagonis untuk pengendali cendawan Fusarium oxysporum f.sp cubense yang menyebabkan penyakit layu fusarium pada tanaman pisang (Musa paradisiaca). ER -