%D 2025 %X This study aims to (a) identify the grammatical units of village names in Cimanuk District, Pandeglang Regency, Banten Province; (b) determine the toponymic origins of village names in Cimanuk District, Pandeglang Regency, Banten Province; and (c) develop a teaching module for Indonesian language learning based on the analysis and findings of the researcher. The research method used is qualitative descriptive. Data analysis techniques include the basic technique of determinant element sorting (PUP) and the advanced technique of comparative matching (HBS). Data collection techniques involve non-participatory observation, in-depth interviews, participatory observation, and documentation to gather information on village naming in Cimanuk District. The data sources in this study are the village names in Cimanuk District. This research applies the intralingual equivalent method, structural linguistic analysis, and ethnolinguistic analysis. Based on the data analysis, 11 data points were identified: 3 monomorphemic words, 8 polymorphemic words, 6 village names based on physical aspects, and 5 village names based on social aspects. Additionally, 5 data points were found to contain cultural meanings. Other findings indicate that certain village names in Cimanuk District reflect cultural significance. The analysis and findings of this study are utilized in the development of a teaching module on folklore materials for Indonesian language learning at the senior high school level. %T KAJIAN TOPONIMI PENAMAAN DESA DI KECAMATAN CIMANUK KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA %K Naming, Toponymy, Teaching Module, Folklore. Penamaan, Toponimi, Modul Ajar, Cerita Rakyat. %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %O Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui unit gramatikal nama-nama desa di Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten; (b) mengetahui asal usul toponimi nama-nama desa di Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten; dan (c) menyusun modul ajar pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan hasil analisis dan temuan peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan adalah teknik hubung banding menyamakan (HBS). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak bebas libat cakap, wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi dalam mengambil data mengenai penamaan desa di Kecamatan CImanuk. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari nama-nama desa di Kecamatan Cimanuk. Penelitian ini menggunakan metode padan intralingual, analisis bahasa secara struktural, dan analisis etnolinguistis. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, ditemukan 11 buah data, yaitu kata monomorfemis sebanyak 3 data; kata polimorfemis sebanyak 8 data; nama desa berdasarkan aspek perwujudan sebanyak 6 data; dan nama desa berdasarkan aspek kemasyarakatan sebanyak 5 data. Makna kultural yang muncul sebanyak 5 buah data. Temuan lainnya menunjukkan bahwa terkandung makna budaya pada beberapa penamaan desa di Kecamatan Cimanuk. Hasil analisis dan temuan pada penelitian ini dimanfaatkan dalam penyusunan modul ajar pada materi cerita rakyat dalam pembelajaran bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). %L eprintuntirta49067 %A Alifah Alifah