%0 Thesis
%9 S1
%A Sari, Kartika
%A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA,
%A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN,
%A PENDIDIKAN KHUSUS,
%B PENDIDIKAN KHUSUS
%D 2025
%F eprintuntirta:49063
%I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
%K PECS method, non-verbal communication, autistic children, single subject research, intervention.  Metode PECS, komunikasi non verbal, anak autis, single subject research, intervensi.
%P 177
%T PENERAPAN METODE PECS DALAM MENINGKATKAN  KEMAMPUAN KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTIS
%U https://eprints.untirta.ac.id/49063/
%X This research aims to determine the effectiveness of applying the Picture Exchange Communication System (PECS) method in improving the non-verbal communication skills of grade 1 autistic children at SKh Al Khairiyah Cilegon. This research used a Single Subject Research (SSR) design with three phases, baseline phase I (A1), intervention phase (B), and baseline phase II (B2). The research subject was a grade 1 autistic child who had difficulty communicating. Data was collected through observation and tests on target behavior, namely the use of picture cards to carry out non-verbal communication. The results of this study show that in baseline phase I (A1), the level of non-verbal communication skills was 25%. After administering intervention (B) using the PECS method, there was a significant increase with an average of 61,455%. This increase was maintained in baseline phase II (A2) with an average of 58,33%. These findings indicate that the PECS method can significantly improve the non-verbal communication skills of autistic children. Therefore, it can be concluded that the PECS method is effective in supporting the communication development of autistic children, especially at SKh Al Khairiyah Cilegon.
%Z Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode Picture Exchange Communication System (PECS) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal anak autis kelas 1 di SKh Al Khairiyah Cilegon. Penelitian ini menggunakan desain Single Subject Research (SSR) dengan tiga fase, fase baseline I (A1), fase intervensi (B), dan fase baseline II (B2). Subjek penelitian adalah seorang anak autis kelas 1 yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes terhadap target behavior, yaitu penggunaan kartu gambar untuk melakukan komunikasi secara non verbal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada fase baseline I (A1), tingkat kemampuan komunikasi non verbal sebesar 25%. Setelah pemberian intervensi (B) dengan metode PECS, terjadi peningkatan yang signifikan dengan rata-rata 61,455%. Peningkatan ini bertahan pada fase baseline II (A2) dengan rata-rata 58,33%. Temuan ini menunjukkan bahwa metode PECS dapat meningkatkan kemampuan komunikasi non verbal anak autis secara signifikam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode PECS efektif dalam mendukung pengembangan komunikasi anak autis, khusunya di SKh Al Khairiyah Cilegon.