%T FENOMENA SOSIAL ANAK PUTUS SEKOLAH JENJANG PENDIDIKAN 12 TAHUN (Studi Deskriptif di Kelurahan Taktakan Kecamatan Taktakan Kota Serang) %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Social Phenomenon, Children Dropping Out of School, 12 Years of Education Fenomena Sosial, Anak Putus Sekolah, Pendidikan 12 Tahun %L eprintuntirta48925 %A Ahmad Rizki Muhibi %X This research aims to find out about how factors causes of children dropping out of school at the 12 year education level in the sub-district Taktakan, Taktakan District, Serang City and how to do it collaboration between the Serang City Education and Culture Department and the Government Taktakan Village in managing out-of- school children in the Village Taktakan, Taktakan District, Serang City. This research uses descriptive method with a qualitative approach to understanding phenomena social in depth. This method is used to describe phenomena in detail in the form of words and language in accordance with the context. The results of this study show that children dropping out of school in Taktakan Village, Taktakan District, Serang City, caused by several factors such as low interest in learning, poor economic conditions adequate, religious community culture, people's educational background low age, and still difficulty in accessing high school Country. There are collaborative efforts by the Serang City Cultural Education Department and the Taktakan Subdistrict Government in managing out-of-school children carried out through the Aje Kendor Sekolah Movement program. Aje Program Kendor This school aims to improve human resources in Serang City by returning out-of-school children back to school as well as a solution to achieve 12 years of compulsory education appropriately target. %O Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana faktor penyebab anak putus sekolah jenjang Pendidikan 12 tahun di Kelurahan Taktakan Kecamatan Taktakan Kota Serang serta bagaimana upaya kolaborasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang dan Pemerintah Kelurahan Taktakan dalam mengelola anak putus sekolah di Kelurahan Taktakan Kecamatan Taktakan Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk memahami fenomena sosial secara mendalam. Metode ini digunakan untuk menggambarkan fenomena secara terperinci dalam bentuk kata-kata dan bahasa sesuai dengan konteksnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak putus sekolah di Kelurahan Taktakan Kecamatan Taktakan Kota Serang disebabkan oleh beberapa faktor seperti rendahnya minat belajar, kondisi ekonomi kurang memadai, budaya masyarakat yang agamis, latar belakang pendidikan orang tua yang rendah, serta masih sulitnya akses ke Sekolah Menengah Atas Negeri. Adapun upaya kolaborasi Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Serang dan Pemerintah Kelurahan Taktakan dalam mengelola anak putus sekolah dilakukan melalui program Gerakan Aje Kendor Sekolah. Program Aje Kendor Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan SDM di Kota Serang dengan mengembalikan anak-anak yang tidak sekolah kembali ke sekolah sekaligus sebagai solusi agar tercapainya wajib belajar 12 Tahun dan tepat sasaran. %D 2025