%0 Thesis %9 S1 %A Mauludi, Muhammad Rizky %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN, %B PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN %D 2025 %F eprintuntirta:48884 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Vocal Learning Process, Blind, Braille and Audio Minus One. Proses Pembelajaran Vokal, Tunanetra, Braille dan Audio Minus One. %P 170 %T PROSES PEMBELAJARAN VOKAL PADA ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN (TUNANETRA) MENGGUNAKAN TEKNIK (SOMATIC DAN AUDITORI) (BRAILLE DAN AUDIO MINUS ONE) DI SMPLB KELAS IX SKH NEGERI 01 KOTA SERANG %U https://eprints.untirta.ac.id/48884/ %X The process of learning vocal arts for blind students does not always run smoothly. There are various obstacles that are often faced, such as the inability to recognize objects in front of them and follow moving objects, so they can only rely on their hearing and touch. This study aims to determine and describe the process and results of vocal learning in children with visual impairments (blind). The method used in this study is a descriptive qualitative approach, with data collection through observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out through several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study of the vocal learning process for Children with Visual Impairments include three main stages: planning, implementation, and evaluation. The implementation stage includes activities such as listening, imitating, feeling, and singing the Jereh Bu Guru song using lecture, demonstration, drill, and imitation methods. Closing activities include learning conclusions, reflection, giving assignments for the material at the next meeting, and prayer. Overall, at all these stages, grade IX blind students obtained very good results in the cognitive aspect, both in the affective aspect, and very good in the psychomotor aspect. %Z Proses pembelajaran seni vokal bagi siswa tunanetra tidak selalu berjalan dengan lancar. Terdapat berbagai hambatan yang sering dihadapi, seperti ketidakmampuan untuk mengenali objek di depan mereka dan mengikuti objek yang bergerak, sehingga mereka hanya dapat mengandalkan pendengaran dan perabaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan proses serta hasil pembelajaran vokal pada anak dengan gangguan penglihatan (tunanetra). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian proses pembelajaran vokal bagi Anak dengan Hambatan Penglihatan meliputi tiga tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pelaksanaan mencakup aktivitas seperti mendengarkan, menirukan, meraba, dan menyanyikan lagu Jereh Bu Guru dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, drill, dan imitasi. Kegiatan penutup meliputi kesimpulan pembelajaran, refleksi, pemberian tugas untuk materi pada pertemuan berikutnya, dan doa. Secara keseluruhan, pada seluruh tahapan ini, siswa tunanetra kelas IX memperoleh hasil yang sangat baik pada aspek kognitif, baik pada aspek afektif, dan sangat baik pada aspek psikomotorik.