%0 Thesis
%9 S1
%A Dzaki, Fakhri Nuuruddin
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%A Fakultas Pertanian,
%A Agroekoteknologi,
%B Fakultas Pertanian
%D 2025
%F eprintuntirta:48647
%I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
%K Golden melon, genotype, GA3
%P 72
%T RESPON KARAKTERISTIK DAN MUTU BUAH LIMA GENOTIPE GOLDEN MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP PENGARUH Gibberelic Acid 3 (GA3) DI DRAMAGA KABUPATEN BOGOR
%U https://eprints.untirta.ac.id/48647/
%X Melon is widely favored by the public because it has a sweet and fresh fruit taste because it has a high water content. Plant breeding is a process to develop new, superior varieties. GA3 has an important role in plant physiological processes, such as stimulating seed germination, plant root growth, germination, leaf growth, and flower and fruit development. This study used a Split Plot Design with 2 factors repeated 3 times. The first factor is the golden melon genotype BC-1, BC-2, BC-3, Kinanti, and Alisha. The second factor is the effect of GA3 with 4 levels, P0 (control), P1 (40 ppm), P2 (80 ppm), P3 (120 ppm). The parameters tested were fruit skin color, fruit skin type, fruit shape, fruit flesh color, fruit weight, fruit length, fruit diameter, fruit flesh thickness, fruit sweetness, and fruit ratio. The golden melon genotypes have different characteristics in terms of fruit shape and fruit flesh color, but are not significantly different in fruit flesh thickness. GA3 did not affect golden melon fruit on qualitative parameters, fruit sweetness, and fruit ratio. There was no interaction between golden melon genotypes and the effect of GA3 on all parameters. Five golden melon genotypes gave different characteristics on qualitative parameters and were significantly different on fruit weight, fruit length, fruit diameter, and fruit sweetness. GA3 gave a significant effect on the characteristics of golden melon at a dose of 80 ppm. There was no interaction between the five golden melon genotypes and ga3 treatment. Further testing is needed regarding the response of golden melon genotypes to GA3
%Z Melon sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa buah yang manis dan segar akibat kandungan airnya yang tinggi. Pemuliaan tanaman merupakan proses untuk mengembangkan varietas baru yang unggul. GA3 memiliki peran penting dalam proses fisiologis tanaman, seperti merangsang perkecambahan benih, pertumbuhan akar tanaman, pertumbuhan kecambah, pertumbuhan daun, serta perkembangan bunga dan buah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah genotipe melon emas BC-1, BC-2, BC-3, Kinanti, dan Alisha. Faktor kedua adalah pengaruh GA3 dengan 4 taraf, yaitu P0 (kontrol), P1 (40 ppm), P2 (80 ppm), P3 (120 ppm). Parameter yang diuji meliputi warna kulit buah, jenis kulit buah, bentuk buah, warna daging buah, berat buah, panjang buah, diameter buah, ketebalan daging buah, tingkat kemanisan buah, dan rasio buah. Genotipe melon emas memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal bentuk buah dan warna daging buah, namun tidak berbeda nyata dalam ketebalan daging buah. GA3 tidak memengaruhi parameter kualitatif, tingkat kemanisan buah, dan rasio buah pada melon emas. Tidak terdapat interaksi antara genotipe melon emas dan pengaruh GA3 terhadap semua parameter. Lima genotipe melon emas memberikan karakteristik yang berbeda pada parameter kualitatif dan berbeda nyata pada berat buah, panjang buah, diameter buah, dan tingkat kemanisan buah. GA3 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik melon emas pada dosis 80 ppm. Tidak terdapat interaksi antara kelima genotipe melon emas dengan perlakuan GA3. Diperlukan pengujian lebih lanjut mengenai respons genotipe melon emas terhadap GA3.