%0 Thesis %9 S1 %A RAHAYU, WILDA %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, %B PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN %D 2025 %F eprintuntirta:48646 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Co-curricular, Moral Intelligence, Students. Kokurikuler, Kecerdasan Moral, Peserta Didik. %P 218 %T PERAN KEGIATAN KOKURIKULER DI ASRAMA DALAM MEMBENTUK KECERDASAN MORAL PESERTA DIDIK (Studi Deskriptif pada Peserta Didik MAN 2 Kota Cilegon) %U https://eprints.untirta.ac.id/48646/ %X This study aims to determine the co-curricular activities implemented in the MAN 2 Cilegon City dormitory, describe the role of co-curricular activities in the dormitory in shaping the moral intelligence of MAN 2 Cilegon City students, and to determine the supporting and inhibiting factors in shaping the moral intelligence of MAN 2 Cilegon City students through co-curricular activities in the dormitory. The research method used is qualitative descriptive with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the co-curricular activities implemented in the MAN 2 Cilegon City dormitory are obligatory congregational prayers, memorizing the Qur'an, fasting on Mondays and Thursdays, and farming. These co-curricular activities play a role in shaping the moral intelligence of MAN 2 Cilegon City students, such as obligatory congregational prayers forming religious values, social values, independence values, and responsibility values. Memorizing the Qur'an forms the values of fighting spirit and responsibility values. Fasting on Mondays and Thursdays sunnah forms religious values, social values, justice values, democratic values, honesty values, fighting spirit values, and responsibility values. Meanwhile, farming activities form gender values, independence values, responsibility values, and values of respect for the environment. The supporting factors in forming the moral intelligence of students of MAN 2 Kota Cilegon through co-curricular activities in the dormitory are the availability of adequate facilities and infrastructure in implementing co-curricular activities. Meanwhile, the inhibiting factors in forming the moral intelligence of students of MAN 2 Kota Cilegon through co-curricular activities in the dormitory are the low awareness of some students in implementing co-curricular activities in the dormitory. Thus, it can be concluded that co-curricular activities in the dormitory, such as congregational prayer, memorizing the Qur'an, fasting on Mondays and Thursdays, and farming, play an important role in shaping the moral intelligence of students at MAN 2 Kota Cilegon. These activities shape religious values, sociality, gender, justice, democracy, honesty, independence, fighting spirit, responsibility, and respect for the environment. %Z Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan kokurikuler yang di terapkan di asrama MAN 2 Kota Cilegon, mendeskripsikan peran kegiatan kokurikuler di asrama dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon melalui kegiatan kokurikuler di asrama. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kokurikuler yang diterapkan di asrama MAN 2 Kota Cilegon yaitu shalat wajib berjamaah, hafalan Al-Qur'an, puasa sunnah Senin dan Kamis, serta bercocok tanam. Kegiatan kokurikuler tersebut berperan dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon, seperti shalat wajib berjamaah membentuk nilai religius, nilai sosialitas, nilai kemandirian, dan nilai tanggung jawab. Hafalan Al-Qur'an membentuk nilai daya juang dan nilai tanggung jawab. Puasa sunnah Senin dan Kamis membentuk nilai religius, nilai sosialitas, nilai keadilan, nilai demokratis, nilai kejujuran, nilai daya juang, dan nilai tanggung jawab. Sementara itu, kegiatan bercocok tanam membentuk nilai gender, nilai kemandirian, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun faktor pendukung dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon melalui kegiatan kokurikuler di asrama, yakni tersedianya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler yang memadai. Sedangkan, faktor penghambat dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon melalui kegiatan kokurikuler di asrama, yakni rendahnya kesadaran beberapa oknum peserta didik dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler di asrama. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan kokurikuler di asrama, seperti shalat berjamaah, hafalan Al-Qur'an, puasa sunnah Senin dan Kamis, serta bercocok tanam, berperan penting dalam membentuk kecerdasan moral peserta didik MAN 2 Kota Cilegon. Kegiatan tersebut membentuk nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokratis, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan.