%0 Thesis
%9 S1
%A Shakira Valeria, Beby
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%A Fakultas Hukum,
%A Ilmu Hukum,
%B Fakultas Hukum
%D 2025
%F eprintuntirta:48452
%I Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
%K Private Military and Security Companies, Montreux Document,  Armed Conflict between Russia and Ukraine.  Private Military and Security Companies, Montreux Document,  Konflik Bersenjata antara Rusia dan Ukraina.
%P 134
%T PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERSONIL PRIVATE MILITARY AND SECURITY COMPANIES DALAM KONFLIK BERSENJATA MENURUT MONTREUX DOCUMENT (STUDI KASUS KONFLIK BERSENJATA ANTARA RUSIA-UKRAINA)
%U https://eprints.untirta.ac.id/48452/
%X Armed conflicts often involve using Private Military and Security Companies  (PMSC) as non-state actors that provide various security and military services.  However, legal protection for PMSC personnel in armed conflicts is often  debated, especially in complex situations such as the conflict between Russia and  Ukraine. The problems are; first, how is the form of legal protection for PMSC  personnel in armed conflicts based on the Montreux Document and second, how is  the implementation of the Montreux Document on the armed conflict between  Russia and Ukraine in the protection of PMSC personnel. The research method  that the author uses is normative or doctrinal legal research with descriptive  normative research specifications and secondary data sources. The data is  collected through a literature study and then analyzed qualitatively. The results of  this study can be concluded that the Montreux Document emphasizes the state  both as a service user, the country of operation, and the country of origin of  PMSCs, to ensure compliance with international humanitarian law so that PMSCs  do not lose their protection as civilians. However, the implementation of the  Montreux Document in the armed conflict between Russia and Ukraine is difficult  for PMSCs such as the Wagner Group due to their non-compliance with  international humanitarian law and their often changing roles that make them  lose their protection as civilians. The recommendations of this research include  the need for the development of more binding international legal instruments to  ensure more effective legal protection for PMSC personnel in armed conflicts.
%Z Konflik bersenjata sering kali melibatkan penggunaan Private Military and  Security Companies (PMSC) sebagai aktor non-negara yang memberikan berbagai  layanan keamanan dan militer. Namun, perlindungan hukum bagi personil PMSC  dalam konflik bersenjata kerap menjadi perdebatan, terutama dalam situasi  kompleks seperti konflik antara Rusia dan Ukraina. Masalahnya adalah ; pertama,  bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap personil PMSC dalam konflik  bersenjata berdasarkan Montreux Document dan kedua, bagaimana implementasi  Montreux Document terhadap konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina dalam  perlindungan personil PMSC. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah  penelitian hukum normatif atau doktrinal dengan spesifikasi penelitian deskriptif  normatif dan sumber data sekunder. Pengumpulan data tersebut melalui studi  kepustakaan kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat  disimpulkan bahwa Montreux Document menekankan negara baik sebagai  pengguna jasa, negara tempat beroperasi, dan negara asal PMSC, untuk  memastikan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional agar PMSC tidak  kehilangan perlindungannya sebagai warga sipil. Walapun dalam implementasi  Montreux Document dalam konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina sulit  diterapkan oleh PMSC seperti, Wagner Group dikarenakan ketidakpatuhan  mereka terhadap hukum humaniter internasional dan peran mereka yang sering  kali berubah-ubah sehingga mereka kehilangan perlindungan sebagai warga sipil.  Rekomendasi penelitian ini mencakup perlunya pengembangan instrumen hukum  internasional yang lebih mengikat untuk memastikan perlindungan hukum yang  lebih efektif bagi personil PMSC dalam konflik bersenjata.