TY - THES AV - restricted PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA UR - https://eprints.untirta.ac.id/47964/ N2 - This research was aim to determine the quality of the carrier media with the application of biofertilizer from the rhizosphere of cocoa plants (Theobroma cacao L.) and palm olein diethanolamide biosurfactant. This research is experimental research carried out at Service Technical Implementation Unit Center for Food Crop and Horticulture Protection Sitandu, Soil and Agroclimate Laboratory, Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, and Laboratory of the Department of Soil Science and Land Resources, Faculty of Agriculture, Bogor Agricultural Institute from March to October 2021 using qualitative descriptive methods. The first factor was the type of carrier media with 3 levels, namely manure, zeolite sand, and husk charcoal. The second factor was the concentration of palm olein diethanolamide biosurfactant with 4 levels, namely 0, 5, 10, and 15% of palm olein diethanolamide biosurfactant in biofertilizer. So, there are 12 treatment combinations with two times repetition. The result showed that the application of palm olein diethanolamide biosurfactant and biofertilizer had a significant effect on the quality test of the resulting carrier media. For a combination of manure and 15% of palm olein diethanolamide has significant effects on acidity level (pH) (7,25), percentage of water content (47,2%), macro and micronutrient content such as C-Organic (42,8%). Then, a combination of zeolite sand and 5% of palm olein diethanolamide has significant effects on acidity level (pH) (6,00), percentage of water content (37,5%), and cation exchange capacity (78,00). Then, a combination of husk charcoal and 5% of palm olein diethanolamide has significant effect only on acidity level (pH) 6,93). The collected data was analyzed descriptively and used a matching method based on Minister of Agriculture Regulation (Permentan) number 261 of 2019 concerning in Minimum Technical Requirements for Organic Fertlizer, Biological Fertilizers, and Soil Amendements and other literature studies. KW - Biofertilizer application KW - Carrier media KW - Palm olein diethanolamide biosurfactant. EP - 91 M1 - sarjana A1 - MAYADITA UTAMI, AYUNDA ID - eprintuntirta47964 TI - UJI KUALITAS MEDIA PEMBAWA DENGAN APLIKASI PUPUK HAYATI ASAL RIZOSFER TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN BIOSURFAKTAN DIETANOLAMIDA OLEIN SAWIT. N1 - Seiring dengan perkembangan di dunia pertanian, para petani pun mulai menerapkan pertanian berkelanjutan yang bersifat lebih ramah lingkungan. Penggunaan bahan kimia secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus ditanami dapat menyebabkan berkurangnya unsur hara dan juga menyebabkan degradasi (kerusakan struktur) tanah akibat terakumulasinya unsur-unsur logam. Peralihan dari penggunaan bahan kimia ke bahan organik dapat memperbaiki kualitas tanah dan daya serap hara yang dibutuhkan tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penggunaan pupuk hayati sebagai penambah nutrisi dari pupuk kimia yang kurang efisien. Penggunaan pupuk organik dari sisa-sisa tanaman dan penggunaan teknologi mikroba dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas penanaman. Salah satunya adalah dengan pengunaan pupuk hayati berbahan dasar mikroba dengan campuran biosurfaktan dietanolamida olein sawit yang merupakan bahan aktif yang dapat meningkatkan bioavailabilitas pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kualitas media pembawa dengan aplikasi pupuk hayati asal rizosfer tanaman kakao (Theobroma cacao L.) dan biosurfaktan dietanolamida olein sawit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan di UPTD BPTPHP Sitandu, Laboratorium Tanah dan Agroklimat Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang memiliki dua faktor serta diulang sebanyak dua kali. Faktor pertama adalah jenis media pembawa dengan tiga taraf yaitu pupuk kotoran kambing, pasir zeolit, dan arang sekam. Faktor kedua adalah konstentrasi biosurfaktan dietanolamida olein sawit dengan empat taraf yaitu 0, 5, 10, dan 15% biosurfaktan dietanolamida olein sawit dalam pupuk hayati. Sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kotoran kambing dan 15% dietanolamida olein sawit dalam pupuk hayati pada parameter tingkat keasaman (pH) sebesar (7,25), pada persentase kadar air (47,2%), kandungan unsur hara makro dan mikro C-organik (42,8%). Kemudian, kombinasi pasir zeolit ????dan 5% dietanolamida olein sawit dalam pupuk hayati menunjukkan hasil tingkat keasaman (pH) (6,00), persentase kadar air (37,5%), dan kapasitas tukar kation (78,00). Kemudian, kombinasi arang sekam dan 5% palm olein dietanolamida menujukkan hasil hanya pada tingkat keasaman (pH) (6,93). Y1 - 2025/// ER -