TY - THES AV - restricted N2 - This study aims to influence the general allocation fund, special allocation fund and local revenue on capital expenditure. The population of this study is the local government budget of banten province in 2016-2019. The retrieval technique uses purposive sampling. This research uses quantitative methods using secondary data obtained by Bank Indonesia. The model used multiple regression analysis, tolerance value and variance inflation factor (VIF). The results concluded that the general fund and local revenue did not affect the capital expenditure of the banten local government because of the small revenue due to the lack of extensification sources so that the lack of allocation of financial resources for the community while the special allocation fund affects government capital expenditure because it has the aim of funding community facilities and improving services for the community. This research data shows that the government in managing the annual budgetary resources prepared by the Indonesian government has shown optimal results, but there is a need for equal distribution of financial capacity between regions and the implementation of decentralization so as to improve the economic and infrastructure sectors of each region, realize the potential and maximize regional economic conditions. There needs to be good cooperation between the government and the community through socialization and education about the importance of taxes for the state so that with a sufficient budget it can provide good service facilities for Indonesian citizens M1 - sarjana Y1 - 2020/// ID - eprintuntirta47945 PB - UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TI - PENGARUH DANA ALOKASI UMUM(DAU), DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD )TERHADAP BELANJA MODAL ( Studi kasus pada Pemerintah Daerah Provinsi Banten periode 2016-2019) EP - 106 N1 - Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan pendapatan asli daerah terhadap belanja modal. Populasi penelitian ini yaitu anggaran pemerintah daerah provinsi banten pada tahun 2016-2019. Teknik pengambilan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang di dapatkan oleh bank indonesia. Model yang digunakan analisis regresi berganda, tolerance value dan variance inflation factor (VIF). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dana umum dan pendapatan asli daerah tidak mempengaruhi terhadap belanja modal pemerintah daerah banten karena kecilnya penerimaan disebabkan kurangnya sumber ekstensifikasi sehingga kurangnya alokasi sumber dana untuk masyarakat sedangkan dana alokasi khusus mempengaruhi belanja modal pemerintah dikarenakan memiliki tujuan untuk mendanai fasilitas masyarakat dan meningkatan pelayanan untuk masyarakat. Data penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah dalam mengelola sumber anggaran tahunan yang disusun pemerintah indonesia sudah menunjukan hasil optimal akan tetapi perlu adanya pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dan pelaksanaan desentralisasi sehingga meningkatan sektor-sektor ekonomi maupun infrastruktur tiap daerah,merealisasikan potensi dan memaksimalkan kondisi ekonomi daerah. Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah terhadap masyarakat melalui sosialiasi dan edukasi tentang pentingnya pajak bagi negara sehingga dengan apbn yang tercukupi dapat memberikan fasilitas pelayanan yang baik bagi warga indonesia UR - https://eprints.untirta.ac.id/47945/ KW - Special allocation fund KW - General Allocation Fund KW - Local Revenue KW - Capital Expenditure Dana alokasi khusus KW - Dana Alokasi Umum KW - Pendapatan Asli Daerah KW - Belanja Modal A1 - Idwan Reza, Mochamad ER -