%0 Thesis %9 S1 %A Laila Dhaniarti, Az Zahra %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, %A JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, %B PENDIDIKAN SEJARAH %D 2025 %F eprintuntirta:47806 %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %K Problems teachers, Teaching Materials, Banten Local History. Problematika Guru, Bahan Ajar, Sejarah Lokal Banten. %P 199 %T PROBLEMATIKA GURU DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SEJARAH LOKAL BANTEN (STUDI KASUS: SMAN 2 PANDEGLANG) %U https://eprints.untirta.ac.id/47806/ %X This study aims to determine the problems faced by history teachers in developing teaching materials for Banten local history for class X of SMAN 2 Pandeglang. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. This study is based on three main data sources, namely informant or resource person data, research location or place data, and documentation data. The data collection techniques used are observation, interviews, questionnaires and documentation. The validity test used in testing the validity of the data uses source triangulation, technique triangulation, and time triangulation. The results of the study show that at the implementation stage of learning, teachers use face-to-face or direct methods, the teaching materials used by teachers up to now are in the form of learning objective flows, teaching modules, textbooks, power points and other teaching materials in accordance with the material being taught, but up to now teachers have not developed teaching materials due to several obstacles, the obstacles that hinder teachers in developing teaching materials are the emphasis on local history material that is connected to the national curriculum causing limited resources to develop teaching materials, especially in the Banten region, in addition, teachers have difficulty finding references because events or cultural studies, especially in the Banten region, have few or no sources, even events and their origins are difficult to find out, in addition, teachers have limited teaching time and a busy schedule as well as limited technological skills, which hinders teachers in compiling innovative and interesting teaching materials. %Z Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang dihadapi guru sejarah dalam pengembangan bahan ajar materi sejarah lokal Banten kelas X SMAN 2 Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini berdasarkan tiga sumber data utama yaitu data informan atau narasumber, data tempat atau lokasi penelitian, dan data dokumentasi. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Uji validitas yang digunakan dalam menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode tatap muka atau secara langsung, bahan ajar yang digunakan guru hingga saat ini guru berupa alur tujuan pembelajaran, modul ajar, buku teks, power point serta bahan ajar lainnya sesuai dengan materi yang diajarkan, akan tetapi hingga saat ini guru belum melakukan pengembangan bahan ajar dikarenakan beberapa kendala, adapun kendala yang menjadi penghalang guru dalam mengembangkan bahan ajar adalah penekanan materi sejarah lokal yang menghubungkan dengan kurikulum nasional menyebabkan keterbatasan sumber daya untuk mengembangkan bahan ajar terutama di wilayah Banten, selain itu guru kesulitan menemukan referensi dikarenakan peristiwa atau kajian budaya khususnya di wilayah Banten memiliki sumber yang sedikit atau tidak ada, bahkan peristiwa dan asal-muasalnya sulit untuk diketahui, selain itu guru memiliki keterbatasan waktu mengajar dan jadwal yang padat serta keterbatasan keterampilan teknologi sehingga menjadi penghambat guru dalam menyusun bahan ajar yang inovatif dan menarik.