%L eprintuntirta47798 %K copper, tilapia, water pollution ikan nila, pencemaran air, tembaga %T ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TEMBAGA (CU) PADA HATI IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DI SITU RAWA ARUM KOTA CILEGON %A Gerald Dewa Gantara %D 2025 %O Situ merupakan genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara buatan ataupun alami. Sumber airnya berasal dari mata air atau air hujan. Situ Rawa Arum terletak di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Situ ini digunakan untuk kegiatan memancing, mengairi persawahaan, dikembangkan sebagai tempat wisata, menjadi tempat pembuangan limbah domestik, industri dan pertanian. Kondisinya terdegradasi akibat limbah domestik dan pertanian menyebabkan pendangkalan dan peningkatan populasi tanaman air seperti eceng gondok. Pencemaran logam berat pada perairan ini berdampak pada ikan yang berpontensi membahayakan kesehatan manusia jikan ikan tercemar dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam berat tembaga dalam hati ikan nila, serta mengukur kualitas air di Situ Rawa Arum. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian memiliki lima stasiun, penelitian ini dilakukan secara langsung dengan pengukuran kualitas air dan pengambilan sampel air dan ikan nila dengan dua kali pengulangan di setiap stasiun yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar logam berat tembaga pada hati ikan nila dengan nilai rata-rata 5,858mg/kg dan pengulangan kedua sebesar 4,022mg/kg ini telah melebihi batas baku mutu, kandungan logam berat pada air sebesar 0,0256mg/L dan pengulangan kedua sebesar 0,011mg/L untuk pengulangan pertama telah melebihi batas baku mutu dan pengulangan kedua belum melebihi batas baku mutu. Untuk analisis uji korelasi pada pengulangan pertama sebesar 0.72 dan pada pengulangan kedua sebesar 0,68 dan rata-rata perstasiun uji korelasi sebesar 0,61, dari ketiga hasil uji korelasi logam berat pada hati dan air memiliki korelasi yang sangat tinggi atau kuat. Berdasarkan hasil diatas menunjukan pentingnya pengawasan pada perairan tersebut. %I UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA %X Situ is a body of water, either naturally or artificially formed, sourced from springs or rain. Situ Rawa Arum, located in Tegal Wangi Village, Grogol District, Cilegon City, Banten Province, spans 17 hectares and is utilized for fishing, irrigation, tourism, and waste disposal. The area has experienced degradation due to the influx of domestic, industrial, and agricultural waste, leading to siltation and an increase in aquatic plants like water hyacinths. This study aims to analyze copper contamination in tilapia liver and assess water quality in Situ Rawa Arum. Conducted from July to November 2024, the research involved sampling at five stations: industrial waste disposal, central, inlet, agricultural areas, and outlets. Key water quality parameters, including temperature, dissolved oxygen (DO), pH, and ammonia, were measured at each site. The study found that the average copper content in tilapia liver was 5.858 mg/kg in the first iteration and 4.022 mg/kg in the second, both exceeding the safe limit of 0.2 mg/kg. Copper levels in water averaged 0.0256 mg/L in the first iteration and 0.011 mg/L in the second, with the first iteration surpassing the quality standard. The correlation test between liver copper levels and water copper concentration showed a strong correlation, with values of 0.72 in the first repeat, 0.68 in the second, and an average of 0.61 across stations. These findings highlight the necessity for increased monitoring and better water management to prevent further contamination.