%A RISKA OKTANOVA %D 2024 %L eprintuntirta47760 %K Timah, Elektrodeposisi, Ukuran Partikel, Efisiensi Arus, SEM-EDS. %T PENGARUH ARUS, WAKTU, KONSENTRASI TIMAH (II) KLORIDA DAN TEMPERATUR PADA PEMBUATAN SERBUK TIMAH MENGGUNAKAN METODE ELEKTRODEPOSISI %X Proses perakitan komponen elektronika menjadi peralatan elektronika membutuhkan bahan solder timah. Solder timah dalam bentuk pasta digunakan untuk memberikan kontak yang baik antara komponen elektronika dengan PCB (Printed Circuit Board). Untuk membuat solder timah pastI diperlukan serbuk timah dengan ukuran 15 sampai 50 mikron. Pada saat ini serbuk logam timah tersebut harus diimport karena di Indonesia belum ada industri yang dapat menghasilkan serbuk logam timah. Salah satu masalah yang dihadapi untuk mengembangkan industri serbuk logam timah di Indonesia adalah belum dikuasainya teknologi pembuatan serbuk logam timah dari bahan baku yang tersedia. Untuk membantu memecahkan masalah tersebut, dilakukan penelitian membuat serbuk logam timah dari batangan logam timah dengan cara elektrodeposisi menggunakan larutan elektrolit khlorida yang mengandung ion timah. Variabel percobaan yang diamati meliputi rapat arus proses elektrodeposisi (0,5-1,1 A/m2), konsentrasi timah dalam larutan elektrolit (5-30g/l), dan temperatur proses elektrodeposisi (30-60oC). Variabel percobaan diamati pengaruhnya terhadap ukuran partikel serbuk timah yang terbentuk dan efisiensi arus proses pembentukan serbuk timah di permukaan katoda. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi arus tertinggi (75%) pada arus 0,5 A/m², waktu 15 menit, dan temperatur 30°C. Serbuk timah memiliki morfologi tidak beraturan, dengan ukuran partikel yang lebih seragam pada arus lebih tinggi. Analisis SEM-EDS mengungkapkan morfologi kompleks seiring peningkatan temperatur dan waktu deposisi. Proses ini menghasilkan serbuk timah dengan kemurnian mencapai 99%, tertinggi (99,4%) pada temperatur 50°C. %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa