%0 Thesis %9 S1 %A Maha Putra, Fikri Adytama %A UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA, %A FAKULTAS TEKNIK, %A JURUSAN TEKNIK MESIN, %B TEKNIK MESIN %D 2025 %F eprintuntirta:47510 %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %K Gaya Dorong, Luas Bidang Bakar, Nozzle, Roket, Sudut Inner Nozzle. %P 42 %T PENGARUH LUAS BIDANG BAKAR PADA BAHAN BAKAR PADAT DAN VARIASI SUDUT KONVERGEN NOZZLE 5 MM TERHADAP GAYA DORONG %U https://eprints.untirta.ac.id/47510/ %X Pergeseran teknologi dan penggunaan senjata di seluruh dunia merupakan fenomena yang terus berlangsung seiring dengan perkembangan zaman. Konflik berskala global yang terjadi pada Perang Dunia I dan II, serta konflik regional di Timur Tengah antara Israel dan Palestina (Hamas), menciptakan dampak besar bagi stabilitas kawasan. Roket adalah platform terbang atau wahana terbang yang memanfaatkan energi dari pembakaran untuk menciptakan daya dorong. Nozzle pada roket adalah komponen yang berfungsi sebagai saluran keluaran atau mulut roket. Dalam penelitian ini, terdapat model sistem propulsi yang digunakan sebagai eksperimen untuk mengidentifikasi dan mempelajari pengaruh luas bidang bakar terhadap gaya dorong, serta mengetahui pengaruh sudut nozzle kerucut terhadap gaya dorong yang dihasilkan, serta mengidentifikasi kerusakan permukaan bidang nozzle yang disebabkan oleh proses pembakaran. Pengambilan data dilakukan dengan variasi sudut inner nozzle yaitu 50⁰, 60⁰, 70⁰, 80⁰, dan 90⁰, melalui pengujian statik untuk menghasilkan gaya dorong (N). Rata-rata gaya dorong yang dihasilkan pada bahan bakar padat tanpa rongga, dengan luas permukaan pembakaran sebesar 2,26 cm², adalah 0,41 N, sedangkan rata-rata gaya dorong yang dihasilkan pada bahan bakar padat menggunakan rongga sepanjang 10 mm, dengan luas permukaan pembakaran sebesar 3,52 cm², adalah 6,23 N.