%L eprintuntirta47501 %T ANALISA KEMAMPUAN ADSORPSI BERDASARKAN PENGARUH KONSENTRASI SINTESIS NANOKOMPOSIT Fe₃O₄/PANI TERHADAP WAKTU KONTAK ION Cu(II) %I Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa %A NAUFAL RAFECA RAMADHAN %X Perkembangan industri di Indonesia yang pesat telah membawa dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satunya adalah pencemaran air akibat logam berat dari limbah industri seperti tembaga (Cu) sering ditemukan dalam limbah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti diare dan iritasi mata hingga kerusakan organ seperti hati dan otak apabila terakumulasi oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas nanokomposit Fe₃O₄/PANI dalam mengadsorpsi ion tembaga Cu(II) dari air yang tercemar, serta menentukan kondisi optimal untuk proses pemurnian air. Variabel penelitian ini adalah konsentrasi Fe₃O₄ yang digunakan sebesar 1 gram, 2 gram, dan 3 gram dengan anilin sebesar 1 mL, serta waktu kontak selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Pembentukan PANI dilakukan sintesis dengan Fe3O4 dikarenakan dapat membantu meningkatkan sifat adsorpsi pada Fe3O4 dan menghasilkan permukaan yang luas untuk proses adsorpsi ion Cu(II). Metode karakterisasi yang digunakan untuk menganalisis hasil adsorpsi adalah X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan spektrofotometri UV-Vis. Dari hasil penelitian ini, didapatkan bahwa persentase penghilangan (removal) ion Cu(II) tertinggi mencapai 96,8%, yang dicapai pada konsentrasi Fe₃O₄/PANI sebesar 3 gram dengan waktu kontak selama 2 jam. Persentase removal menunjukkan hubungan bahwa semakin tinggi konsentrasi adsorben, semakin besar pula penghilangan ion tembaga. Hasil juga menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak, semakin tinggi persentase removal, khususnya pada waktu kontak 1 jam hingga 2 jam. Namun, pada waktu kontak 3 jam dengan konsentrasi Fe₃O₄/PANI sebesar 3 gram, terjadi sedikit penurunan persentase removal. Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, nanokomposit Fe3O4/PANI dapat digunakan sebagai material adsorpsi ion Cu(II) dengan persentase removal tertinggi 96,8%. %D 2024