%0 Thesis
%9 S1
%A Rouf Muhtiar, Muhamad
%A Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
%A Fakultas Pertanian,
%A Agribisnis,
%B Fakultas Pertanian
%D 2025
%F eprintuntirta:47390
%I Universitas sultan Ageng Tirtayasa
%K Independent Entrepreneurship, Entrepreneurship, Program Participant Evaluation.
%P 88
%T EVALUASI PESERTA PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA   DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA   UNTUK BERWIRAUSAHA
%U https://eprints.untirta.ac.id/47390/
%X This study aims to evaluate the experiences and understanding of individual participants in the Merdeka Entrepreneurship Program in developing their entrepreneurial insights, particularly among agribusiness students at Sultan Ageng Tirtayasa University. This program provides students with opportunities to gain practical experience outside of lectures to enhance their entrepreneurial skills. This research employs a descriptive quantitative method with data collection techniques through questionnaires and interviews. The findings indicate that program participants experienced an improvement in their understanding of various entrepreneurial aspects, such as risk-taking, innovation, leadership, communication, and entrepreneurial attitudes. Additionally, some participants reported challenges they faced, particularly regarding the lack of advanced training and mentoring after the program concluded. This study concludes that the Merdeka Entrepreneurship Program has significantly benefited participants by enhancing their entrepreneurial competencies. However, improvements in mentoring are needed to ensure participants can continue developing their skills more effectively. The findings of this study are expected to serve as a reference for improving participants' experiences in future entrepreneurship programs.
%Z Menyandang gelar sarjana tentu menjadi impian semua orang, dengan gelar sarjana  seseorang dapat meningkatkan keahlian dan kompetensinya sebagai syarat dan  jembatan emas bagi seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Alih-alih  mendapat pekerjaan, yang terjadi justru tidak sedikit yang menganggur karena  kondisi perekonomian yang belum mencapai kesempatan kerja penuh. Pada kondisi  ini ketersediaan lapangan kerja sangat penting untuk mengurangi tingkat  pengangguran. Pada momen ini sangat penting untuk mendorong dan merangsang  para calon sarjana (fresh graduate) untuk mengubah pola pikirnya agar mampu  menciptakan lapangan kerja baru (wirausahawan). Program Wirausaha Merdeka  (WMK) merupakan salah satu bagian program dari Merdeka Belajar Kampus  Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar  dan mengembangkan kemampuan berwirausaha melalui kegiatan di luar  perkuliahan. Harapannya, melalui program WMK mahasiswa mampu  meningkatkan pemahaman dan kompetensinya dalam berwirausaha.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal berikut: Pertama, untuk  menganalisa bagaimana program wirausaha merdeka dilaksanakan; kedua, untuk  menganalisa sejauh mana keberhasilan program wirausaha merdeka dalam  meningkatkan pemahaman mahasiswa untuk berwirausaha. Penelitian  dilaksanakan di lingkungan mahasiswa agribisnis Universitas Sultan Ageng  Tirtayasa. Pengambilan data dilakukan dengan metode sensus pada populasi  sebanyak 24 responden dengan cara penyebaran angket dalam bentuk google form.  Penelitian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif berdasarkan persepsi mahasiswa  yang telah mengikuti program WMK. Data yang telah diperoleh selanjutnya diolah  menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 27.  Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa secara keseluruhan program  Wirausaha Merdeka dilaksanakan melalui tiga tahapan pelaksanaan, yang meliputi  tahap pre-immersion, immersion, dan post immersion. Penelitian ini menunjukkan  bahwa program Wirausaha Merdeka memberikan manfaat yang signifikan bagi  peserta dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan mereka. Tingkat  pemahaman tersebut dilihat berdasarkan aspek risiko, inovasi, kepemimpinan,  komunikasi, dan sikap kewirausahaan. Namun, untuk mencapai hasil yang lebih  optimal, diperlukan perbaikan dalam aspek pendampingan dan pelatihan yang  berkelanjutan.