@phdthesis{eprintuntirta47386, note = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X di MAN 4 Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif jenis quasi eksperiment dengan menggunakan nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan di kelas X-E berjumlah 38 siswa sebagai kelas eksperimen, dan X-F berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran treffinger terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X di MAN 4 Pandeglang. Pengujian hipotesis melalui uji t dua pihak dengan rumus polled varian menggunakan Ms. Excel, diperoleh nilai thitung sebesar 4,05 ? ttabel sebesar 1,66 dengan taraf signifikansi 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. (2) kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran treffinger lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan discovery learning. Perolehan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 77,17, dan kelas kontrol sebesar 70,00. Menunjukan bahwa kelas ekserimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dari kelas kontrol. Model pembelajaran treffinger dapat digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran sejarah terutama pada penerapan sintaks treffinger, yang dapat mendorong kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan mengkonsep, menganalisis sumber atau referensi yang digunakan siswa, dan menerapkan untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan model pembelajaran treffinger memiliki kelebihan: (1) siswa dapat lebih memahami konsep-konsep dengan cara menyelesaikan suatu permasalahan. (2) siswa juga dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikirnya untuk mencari solusi dari tiap permasalahan, serta menerapkan pengetahuan yang sudah dimilikinya.}, school = {UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA}, title = {PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS X DI MAN 4 PANDEGLANG}, year = {2025}, author = {AULIA MEYLITA}, keywords = {Treffinger Model, History Learning, Critical Thinking Ability. Model Treffinger, Pembelajaran Sejarah, Kemampuan Berpikir Kritis.}, abstract = {This study aims to determine the effect of the treffinger learning model on students' critical thinking skills in class X Indonesian history subject at MAN 4 Pandeglang. The method used in the research was a quasi-experimental quantitative method using a nonequivalent control group design. The research was conducted in class X-E with 38 students as the experimental class, and X-F with 40 students as the control class. The results of the study are as follows: (1) There is an effect of using the Treffinger learning model on students' critical thinking skills in class X Indonesian history subjects at MAN 4 Pandeglang. Hypothesis testing through a two-party t test using Ms. Excel with independent sample t-test calculations, obtained a tcount value of 4.05 ? ttable of 1.66 with a significance level of 0.05, so H0 is rejected. H1 is accepted. (2) the critical thinking abilities of students who use the treffinger learning model are higher than students who use discovery learning. The average posttest score for the experimental class was 77.17, and the control class was 70.00. Shows that the experimental class has a higher average value than the control class. The Treffinger learning model can be used as a reference in the history learning process, especially in the application of treffinger syntax, which can encourage critical thinking skills in solving problems faced by conceptualizing, analyzing sources or references used by students, and applying them to make decisions in solving problems. Based on the research results, using the treffinger learning model has the following advantages: (1) students can better understand concepts by solving a problem. (2) students can also play an active role in the learning process and develop their thinking abilities to find solutions to each problem, as well as apply the knowledge they already have.}, url = {https://eprints.untirta.ac.id/47386/} }